![]() |
Foto : Tampora Beach,2014. |
Sejujurnya,aku lelah untuk tetap berjalan dan bertahan. Aku ingin meraung sembari berteriak. "Hei,kenapa kamu bisa setega itu?" Ingin sekali aku lakukan. Akan tetapi,aku tidak bisa. Tahu kenapa? Karena aku terlanjur kecewa dan sakit hati.
Sudah setahun lebih berlalu aku menahan kecewa. Entah apa yang mereka fikirkan hingga tega melakukan seperti itu. Tidakkah mereka berfikir :
"Apakah tetanggaku saat ini makan?"
"Apakah tetanggaku punya uang?"
"Kenapa dia bisa bertahan dengan keadaan seperti itu?"
Yang aku lakukan hanya bisa menangis dan meratap. Pun kalau ada yang bertanya "jangan egois,rezeki sudah ada yang mengatur" lalu aku menjawab "tolonglah jangan serakah!"
Allah,sudah memberikan rezeki lewat usaha lainmu. Apakah itu kurang cukup? Hingga kamu mengambil lapak orang dan berjualan yang sama dengan dalih "agar istriku berpenghasilan". Lalu semisalkan aku mengucap hal yang sama agar suamiku bisa menghasilkan uang dengan berjualan seperti yang ada di gerobakmu. Kamu bisa apa?
Jujur,aku tidak Setega itu. Aku masih memikirkan banyak hal. "Apa yang akan kamu berikan pada orangtuamu", "Apakah anakmu akan baik-baik saja","lalu bagaimana kehidupanmu sehari-hari?"
Kalau aku egois sudah aku lakukan sejak dulu. Tapi maaf,aku tahu rasanya di dzholimi dan aku tidak ingin melakukan hal yang sama. Berjualan tapi merugikan orang lain. Itu sakit sekali.
Saat orang lain berlibur,aku bahagia sekali. Kenapa? Karena dia tutup. Lalu Daganganku rame,aku bisa muter uang dengan mudah dan cepat. Alhasil,barang dagangku lumayan isinya.
Untuk saat ini aku fokus dengan tujuanku. Ikhtiarku saat ini melibatkan Allah dalam segala urusanku. Biarkanlah Allah yang membalas orang-orang yang berbuat dzolim. Cukup doakan yang baik,selebihnya biarkan kuasa Allah yang berkehendak.
Semoga apa yang aku inginkan dan harapkan segera terwujud. Sukses dunia dan akhirat.
Note : Semoga bisa cepat healing ke Mekkah Madinah. Aamiin.