Sunday, November 12, 2017

Ayah,Ajarkan Aku sekuat Dirimu







Ayah...
Ku lihat kau berdoa dan menangis
Ku dengar tangisanmu sesegukkan

Ayah..
Apa yang kau tangisi?
Apa yang kau Doakan?

Ayah..
Apakah aku Nakal?
Apakah aku menyusahkan mu?
Apakah aku pernah menyakiti hati mu?

Ayah...
Ku ingin memelukmu
ku ingin mencurahkan isi hatiku
ku ingin mengatakan aku mencintaimu

Ayah,Tapi....
Aku malu
Aku takut
Aku tidak berani untuk mengatakannya

Ayah..
Saat malam tiba dan kau tertidur
Aku terbangun dan melihat wajahmu
Keningmu mulai mengerut
Rambutmu mulai beruban
Nafasmu terengah-engah

Ayah...
Aku menitikan air mataku
Aku menangis
Aku takut
Aku kalut

Cintamu sungguh besar Ayah.
Tanganmu yang kasar itu dulu pernah memeluk ku,menggenggam tangan ku dan menggendongku

Tapi,Ayah tanganmu kini mulai kasar dan rapuh..
Tak dapat lagi ku rasakan tangan hangat mu menggenggam tanganku.
Ayah,kau lah segalanya bagiku.
Cinta dan kasih mu menjadi candu dalam hatiku.


Ayah...

ku dengar,kau menangis tadi saat bermunajat pada sang maha pencipta. ayah kenapa? apakah kau baik-baik saja? mungkin begitu berat beban yang kau pikul sehingga ku dengar tangisanmu begitu memilukan.

Ayah...
aku berharap kau cepat sembuh,sembuh dan sehat seperti dulu. jangan pikirkan aku ayah,aku baik-baik saja. ku dengar kau mengeluh pada ibu tentang kepalamu yang akhir-akhir ini pusing. ku dengar kalian berdua menangis dikamar.






Thursday, November 9, 2017

MENJAGA ITU SULIT





Di tulis oleh Nanik Puji Astutik

Saat aku duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP),banyak problematika yang aku hadapi. Terutama menghadapi karekter teman-teman yang baru kutemui. Sering kali aku juga dijadikan bahan lelucon karena dikira tidak pernah nyambung (telmi). Banyak orang yang tidak tahu,termasuk orang tuaku. Aku hanya tersenyum menanggapi hal itu. Pernah juga aku menangis saat pulang sekolah karena di bully dengan perkataan yang menyakitkan. Aku paham,mungkin niatnya hanya ingin bercanda. Tapi bercanda yang seperti itu membuatku tidak pernah percaya diri.

Sejak aku masuk SMP,aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran. Aku selalu bersyukur saat ini karena belum pernah merasakan cinta sesaat yang begitu di sanjung oleh kebanyakan orang. Aku masih ingat,kala itu masih tahun 2006. Dan aku lulus tahun 2007. Salah satu temanku pernah bertanya "Nanik,kamu pernah ciuman nggak?" dengan penuh percaya diri aku menjawab pernah. Alasanku berbohong karena tidak ingin menjadi bahan lelucon yang menyakitkan. Tapi aku bersyukur masih memiliki sahabat yang tak pernah meninggalkanku hingga sekarang. Dia bernama Indah Puspitasari. Sampai saat ini,aku selalu bermain sama dia walaupun kita sudah sama-sama dewasa. Mengenang masa SMP dulu membuatku selalu merasa sedih. Aku selalu berharap,kelak anakku tidak akan pernah mendapatkan perlakukan yang sama. Karena apabila itu terjadi,aku tidak tahu akan menjadi apa anakku. Masa-masa SMP ku saja masih jarang ponsel canggih sudah seperti itu,apalagi 15 tahun kemudian?

Saat masuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK),aku termasuk salah satu perempuan di kelas yang tidak pernah pacaran. Niatku sejak awal sekolah karena ingin mencari ilmu bukan pacar. Jika yang lainnya begitu sibuk mengurusi dan menangisi pacarnya,apalah dayaku yang hanya menjadi pendengar.

"Mungkin karena kamu nggak laku"

"Mungkin waktu itu kamu jelek"

"Mungkin kamu menjadi wanita sok-sokan"

"Mungkin kamu kayak laki"


Itu pernyataan tidak ada yang benar sama sekali. Sejak jaman FREINDSTER meraja lela hingga boomingnya Facebook, aku belum pernah merasakan yang namanya pacaran.

"Kenapa bisa menikah?"

Aku kenal dengan suami lewat facebook. Karena kita punya visi dan misi yang sama,Alhamdulillah,dua kali bertemu langsung menikah.

Sungguh sulit menjaga diri dikala yang lain begitu terlena dengan dunianya. Aku juga pernah nakal,tapi nakalku hanya main band. Itupun semuanya perempuan. Aku juga nggak sebaik itu. Tapi karena dari proses itulah aku menjadi sekarang.

Aku tak pernah menyalahkan pergaulan anak sekarang yang begitu miris. Tapi alangkah baiknya mari sama-sama menjaga diri.

Hasilnya dari proses tanpa pacaran itu,aku bisa manen sekarang. Aku begitu bahagia dengan pernikahanku. "Jangan memanen sebelum waktunya". Kata-kata ini selalu aku pegang hingga sekarang. Akan kuberikan nasehat ini pada anak-anakku dan adik-adikku.

Sudahkah kamu menjaga atau justru sudah memanen sebelum waktunya?

Saturday, October 14, 2017

Aku Si Warna Abu-abu




Aku adalah sesosok abu-abu yang sedang dalam kegundahan mencari sinar yang terang. Sebuah warna campuran putih dan hitam yang menghasilkan warna kontras. Seperti itulah diriku,warna yang tidak jelas.
Aku yang serba salah dalam menghadapi semuanya. Aku yang selalu di salahkan dalam situasi apapun,aku yang selalu menjadi pesakitan dikala semuanya menyalahkanku.

Aku ini siapa? Terkadang aku bertanya seperti itu. Pertanyaan bodoh yang tak bisa kujawab sendiri. Andai saja orang lain memahami situasi ini,apakah mereka akan tetap menyalahkanku?

Mungkin karena sudah kebal dengan masalah yang selalu datang bertubi-tubi,pesakitan yang belum berakhir dan sakit batin yang belum sembuh membuatku belajar untuk mulai tenang. Karena aku percaya di balik kesusahan pasti ada kebahagiaan. Itu yang aku pegang,aku percaya Allah selalu memberiku jalan. Ada kanan dan ada kiri,ada hal baik dan ada hal buruk agar kita pintar menyikapi semuanya.

Terima kasih sudah membuatku seperti ini,kau sangat baik dan telah mengajariku banyak hal. Aku jadi teringat sebuah nasehat dari seorang sahabat "mereka tidak memahamimu maka kamu harus memahami mereka,kuncinya hanya itu agar kamu mulai tenang"

Tak ada yang indah di dunia ini kecuali kita mensyukuri. Kehidupan didunia ini mengajarkan kita banyak hal, Pesakitan,kekecewaan,air mata,kesedihan dan kebahagiaan. Namun apakah kita bersyukur kala kehidupan kita jauh dari kata 'layak'? Memandang orang yang dibawah kita begitu rendah,meremehkan orang lain dan membandingkan dengan hidup kita? Bukankah itu perbuatan tidak terpuji? Lalu,apakah dengan memandang orang lain dengan meremehkan akan membuatmu menjadi manusia seperti dewa? Tidak,justru karena keangkuhanmu lah yang membuatmu jauh lebih hina.

Musibah yang datang memberikanku banyak hikmah untuk menata kembali kehidupanku dimasa yang akan datang.

Tanggapilah dengan sebuah senyuman yang terindah di balik pesakitan yang sudah kau rasakan. Rasanya memang sakit,bahkan sakitnya tak bisa di lukiskan dengan apapun. Tapi,ketahuilah disana ada kekuatan cinta yang tak di sadari oleh mereka yang telah mendzolimimu.

Saturday, July 29, 2017

Anak muda jaman sekarang





Menjadi anak muda dijaman sekarang itu harus hits dan kekinian. Hal ini di picu dari kemajuan tekhnologi yang semakin canggih. Setiap hari ada saja smartphone keluaran terbaru dan gaya fashion yang hits. Banyak anak muda yang mengikuti hal itu karena sudah kemajuan jaman.

Anak kecil yang masih sekolah di taman kanak-kanak juga tak kalah hits. Mereka sudah pegang gadget. Coba bandingkan saat dulu dengan sekarang,beda kan?

Anak muda sekarang itu pintar. Mereka lebih kreatif dan lebih maju daripada saat kita muda dulu. Bahkan anak SMP saja bisa bikin robot. Coba bandingkan saat kita masih SMP. Punya prestasi apakah kita?

Bukan hanya itu saja. Masa puber jaman dulu dengan sekarang itu beda. Coba aja lihat perubahan pakaiannya. Kalau dulu saat datang bulan pertama kalinya,kita sudah dianggap dewasa. Tapi anehnya,pakaian kita masih gitu-gitu saja. Coba bedakan dengan masa puber anak sekarang. Usia 13 tahun udah pacaran,pakaiannya udah dewasa banget bahkan anehnya bisa ngelakuin hal dewasa juga. Anak-anak sekarang itu pakaiannya cenderung dewasa sebelum waktunya.

Anak muda sekarang itu cenderung ingin bebas. Lebih suka menjelajah,seperti travelling. Lihat saja,kebanyakan foto-fotonya menampilkan pemandangan yang keren banget. Coba bandingkan di saat kita muda dulu,jauhkan perbedaannya?

Anak muda jaman sekarang sudah kenal internet. Katanya nggak hits kalau nggak punya aplikasi yang kekinian banget. Jadi, apapun dilakukannya untuk mendapatkan smartphone baru dan kouta. Katanya "lebih baik nggak makan daripada kouta habis" coba tanyakan "lebih baik beli beras atau beli kuota?"

Kalau sudah seperti itu,anak muda sekarang itu lebih suka bermain ponsel daripada bersosialisasi. Karena penjelajahannya lebih cepat. Saat Idul fitri kemarin,misalnya. Banyak BC yang bertebaran di Wa,bbm,facebook dan media sosial lainnya dengan kata-kata yang sama. Tuhkan! Begitu mudahnya jaman sekarang daripada jaman dulu.

Ets!! Bukan hanya itu saja. Pola pendidikan kita saja juga berbeda. Kurikulum sekolah jaman dulu dengan sekarang juga berbeda. Soal pelajaran yang dulu ada dikelas 6 SD,sekarang itu ada dikelas 2 SD. Coba saja buka buku SD jaman sekarang dengan buku SD jaman dulu,banyak perbedaannya kan?

Bukan hanya dari sekolah saja pola pendidikan berubah. Dilingkungan kita saja didikannya juga berbeda. Tulisan "Modern Mom" dengan "Mama Jaman Doelu" sudah berbeda. Pola pikirnya juga tak sama,cara didiknya juga tak sama dengan kita saat kecil dulu.

Anak muda jaman sekarang diharuskan bisa semuanya. Soal ujian nasional saja tak lagi pakai kertas tapi pakai komputer. Hal ini saja berbeda. Tak sama kan?

Anak muda sekarang itu susah banget di nasehatin. "Dek,kamu itu jangan pacaran. Nanti bisa menganggu sekolahmu" lalu dia akan menjawab "apa kamu dulu nggak pernah pacaran? Kamu masih ingatkan saat sekolah di SMA? Pulang sekolah langsung nangis gara-gara diputusin pacarnya" sudah dikatakan sejak awal,anak muda jaman sekarang itu lebih pintar.

Bukan hanya pola pikirnya saja yang lebih cepat merespon. Seluruh tubuhnya juga sangat mudah merespon sesuatu. Hal ini dikarenakan tekhnologi yang semakin maju. Contohnya,saat pagi dia masuk sekolah. Di sekolah tiba-tiba ada guru matematika. Udah mumet dengan masalah sama pacar,di tambah lagi dengan tugas matematika yang banyak. Dengan mudahnya dia akan menulis status di laman facebooknya "sial banget gue hari ini!!! Tugas matematika banyak banget. Belum lagi masalah gue belum klar ama yayang. Aduhh" belum lagi ditambahin umpatan-umpatan pada guru yang menyakitkan. segalanya mudah meresponkan?

Saat kita membentak anak. Anak nggak terima kelakukan kita,kita yang masuk penjara. Saat guru mencubit muridnya,guru juga masuk penjara. Orangtua mukul anak gara-gara nggak mau sekolah dan ngaji,kita masuk penjara.

Banyak persoalan yang terkadang orang tak paham. "Anak jaman sekarang itu pada bandel-bandel. Suka membangkang dan sering memalukan orangtua" Begitulah kata orang yang tak paham dengan anak muda jaman sekarang.

Kalau orangtua mengikuti kelakuan anak,ia dikira salah mendidik. Kalau anak dipukul dan dikekang,ia dikira tidak memberikan hak pada anak. Duh,mumetnya orangtua jaman sekarang. Belum lagi pergaulan bebas diluaran sana. Bukan hanya soal pegang-pegangan dengan pacar. Bahkan one stand night bisa dilakukan. Bukan hanya ditempat tertutup,ditempat terbuka juga bisa.

Orang dewasa sekarang lebih suka nonton anime dan kartun. Anak muda jaman sekarang lebih suka nonton FTV,drama dan sinetron. Kelakukannya saja berbeda. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi? Anak muda sekarang itu lebih suka berimajinasi dan mencontohi apa yang dilihatnya.

Anak muda sekarang itu lebih diarahkan saja. Jangan sampai kita lebih mendominan menjadikan mereka seperti apa yang kita mau. Mereka lebih suka diberi kepercayaan dan dukungan. Mereka selalu berfikir "aku sudah besar dan dewasa" maka jangan melakukan mereka seperti masih anak-anak. Anak muda sekarang akan mempertanggung jawabkan apa yang mereka lakukan. Tapi arahkan ke hal yang positif. Jika mereka punya hobi,dukunglah. Mereka punya potensi untuk menjadi seseorang dimasa depan karena hobinya yang terus diasah. Jangan lupa untuk memberikan masukan.

Hal yang paling penting. Anak muda sekarang itu lebih suka curhat kepada orang lain (teman) daripada orang terdekat. Karena kalau dia cerita kepada orang rumah karena masalah yang dihadapinya,dia merasa takut dimarahi. Jadi,buatlah mereka senyaman mungkin untuk tetap berada dirumah. Kita akan lebih mudah memantau perkambangan mereka. Ajak pula untuk bercerita dan bersosialisasi. Jadikan dirimu itu teman bukan orangtua.

Ayo anak muda!!! Tunjukan kreatifitasmu dan prestasimu. Jadilah anak muda yang membanggakan bukan yang memalukan. Ukirlah prestasimu sebanyak-banyaknya.

Salam

Nanik Puji Astutik

*Nasehat ini untukku sebagai calon orangtua dan kakak dari dua adik laki-laki*

Thursday, June 8, 2017

Mengasah Hobi Menjadi Ladang Bisnis




Surabaya merupakan salah satu kota besar yang ada di Indonesia. Kota yang mendapatkan julukan Kota Pahlawan ini memilik distinasi wisata yang sangat banyak. Mulai dari wisata Religi sampai wisata tamasya. Tak bisa dipungkiri Surabaya mendapatkan banyak penghargaan.

Sebagai salah satu kota besar yang memiliki banyak warga. Surabaya masih banyak memiliki promblematika kehidupan. Terutama bagi kalangan miskin. Tak bisa dipungkiri hal itu terjadi,karena penghimpitan ekonomi membuat para warga miskin banyak mengeluh tidak mendapatkan pekerjaan. Untuk mengatasi hal ini,seharusnya Surabaya mulai mengubah mengajarkan warganya untuk berkreatifitas. Mulai dari menjahit,pengkrajin kayu,pengkrajin sampah dan masih banyak lainnya. Sehingga, Surabaya bisa dikenal sebagai Kota bersih dan memiliki kreatifitas tinggi.

Potensi yang ada harus dikembangkan sebagaimana mestinya. Warga sipil yang memiliki modal harus memberikan lowongan pekerjaan. Mungkin bisa saja membantu mengelem kerajinan atau mencat kaleng. Bisa saja itu terjadi apabila kita mempunyai kreatifitas. Nah,untuk mendapatkan hal semacam ini harus ada seminar kreatifitas atau mengadakan lomba untuk mencari potensi yang ada.

Banyak sekali potensi anak muda Surabaya yang tidak bisa mengembangkan kreatifitas mereka. Alasannya karena tidak memiliki modal atau keinginan itu hanya angan-angan saja. Kemungkinan besar itu terjadi karena tidak ada keinginan tinggi untuk maju. Mereka cenderung pasrah dan mencari pekerjaan lainnya. Sehingga potensi yang ada hanya dipendam tanpa direalisasikan.

Inspirasi 60 Tahun Astra merupakan satu upaya untuk melakukan tindakan aktif sebagai sarana dan prasarana untuk mengasah bibit generasi muda. Banyaknya generasi muda yang mulai siap bertempur untuk membangun kota. Terutama kota metropolitan seperti Surabaya.

Lini bisnis dan kontribusi sosial harus seimbang. Tidak akan terwujud suatu usaha kalau hanya melakukan bisnis tanpa ada kontribusi. Hal itu bisa terjadi jika hanya keinginan itu angan-angan saja. Perlu kita sadari sebagian anak muda Surabaya memiliki potensi,kita perlu bersosialisasi dengan mereka,menanyakan banyak hal. Intinya pendekatan terlebih dahulu, sehingga kita bisa melihat dan mengembangkan kreatifitasnya menjadi ladang bisnis. Salah satu cara yang harus dilakukan menanyakan hobi. Apabila hobi di asah akan menjadi potensi kreatifitas. Misalkan hobi menulis,apabila hal itu di asah sedemikian rupa,maka kemungkinan besar bisa mengubahnya menjadi penulis. Contoh lain melukis,memodifikasi motor,menyanyi,menari dan membuat kerajinan tangan lainnya.

Apapila hal itu terjadi,kemungkinan besar Surabaya bisa menjadi kota kreatif dan menginspirasi untuk kota lain bahkan seluruh dunia. Astra terus berkarya untuk Indonesia,meningkatkan sumber daya manusia melalui kreatifitas. Ayo kembangkan potensi yang ada dan mulailah berkreasi. Jangan menyerah dan wujudkan mimpimu...

Tuesday, March 21, 2017

AKU SEMPAT BERHENTI SEJENAK




Langkahku mungkin sempat terhenti sebentar karena sebuah alasan. Dan aku akan kembali berjalan karena banyaknya alasan.

Beberapa waktu telah berlalu,perasaan meradang seperti terhimpit bebatuan aku rasakan. Erangan itu tak terdengar nyata,namun hatiku perih menahan semuanya.

Aku sempat tak menyangka dengan semuanya. Namun aku akui ini semua sudah takdir dan ketentuanNya yang harus aku jalani. Ingin sekali aku berteriak dan mengatakan pada dunia "Bahwa aku terluka" lagi-lagi aku tahan karena aku sadar,semua itu akan membuatku menjadi pusat perhatian dan di sangka tidak waras.

Aku akan mencoba lebih kuat lagi untuk menahan amarah ini. Karena aku sadar,salah satu jalan untuk tidak menambah masalah adalah dengan berdiam. Aku akan selalu berfikir positif "Kamu tidak mengerti aku,aku akan selalu memahamimu" caraku tetaplah sama yaitu berdiam.

“Jika benar yang kamu ucapkan maka seolah-olah kamu menebarkan abu panas kepada mereka. Dan kamu senantiasa mendapat penolong dari Allah atas mereka selama kamu di atas hal itu.” (HR. Muslim)

Aku selalu percaya,Allah akan selalu menolongku dalam hal apapun. Semoga hati ini selalu kuat dalam keadaan apapun. Hal apapun yang mereka tidak tahu tentangku semoga menjadi pemikiran yang baik untuk mereka di kedepannya. Karena aku selalu yakin,tak selamanya manusia selalu berfikiran negatif. Adakalanya mereka akan menyadarinya dari ketidaktahuan itu. Seorang teman berkata padaku "Jangan selalu melihat apapun dengan negatif,karena itu mencerminkan dirimu begitu naif"

Wednesday, February 22, 2017

Sederhana itu cantik....




Sederhana dalam hidup akan membawa ketenangan. Nggak menimbulkan kebencian dihati sesama, dan bisa mendatangkan cinta dari Allah Ta'ala...

Kecantikan wanita lebih sempurna dengan balutan jilbab serta kerudung syar'I dan terjaganya pandangan, serta akhlak yg indah...

Ibarat mutiara yg berada didalam kotak kaca, terasa sedap dipandang mata walaupun tak mudah disentuh tangan...

Tahukah kamu? Cantik itu sangat sederhana....
Bukan menjadi cantik yg membuatmu bahagia, tetapi kebahagiaan dan rasa syukurlah yg menjadikanmu cantik....

Nggak masalah bila kamu nggak mengikuti trend dan mode, kamu akan tetap cantik dengan segala kesederhanaanmu...

Apalagi kamu selalu memanjakan wajahmu dengan siraman air wudhu dan doa, kecantikanmu akan berlipat lipat *Masya Allah

Cantik.. jangan sampe kecantikan itu membawa petaka. Berakibat murka-Nya didunia & diakhirat *na'udzubillah

Janganlah tertipu oleh kecantikan semu yang memperdayakan, apalah artinya memiliki fisik yang cantik dan dipuji oleh manusia tapi dibenci Allah....

Kecantikan akhlak dan budi pekerti jauh lebih abadi dibanding sekedar kecantikan semu yang akan hilang dimakan waktu..

Wajah yang sederhana, bila disyukuri dan diiringi dengan kecantikan hati, akan memancarkan kesejukan bagi sekelilingnya :')

Sebaliknya, rupa yang jelita tak pandai menempatkannya dan tidak diimbangi dengan ketakwaan kepada-Nya dapat menggelincirkan pemiliknya neraka. Astaghfirullah..

Kecantikan juga bisa memancar bila kita dekat dengan Allah, yakni dengan menjadi pribadi yang sholehah.

Wanita sholehah adalah wanita yang cantik akhlak dan hatinya walaupun kecantikan fisiknya jauh dari rupawan. Karena kesholehan didunia akan diganti oleh Allah dengan kecantikan fisik yg sempurna di surga-Nya :') *insya Allah

Cantik menurut manusia belum tentu cantik menurut pandangan Allah,begitupun sebaliknya,
Kecantikan fisik yang dilandasi oleh keimanan dan perasaan syukur kepada-Nya akan melahirkan ketenangan dan kebahagiaan hati sipemiliknya...

Cantik wajah makin tua akan mengendur dan berkeriput, tapi kalo Cantik akhlak, makin tua mungkin makin mengagumkan^^

Jadilah Muslimah yang memiliki dua kecantikan, cantik luar yang dilindungi hijab syar’i, cantik dalam yang dihiasi akhlak terpuji.

Semoga kita semua termasuk dalam golongan orang yg ditakdirkan masuk Syurga dengan segala kecantikan & keindahan yang dikaruniakan-Nya aamiin:')

Memendam Perasaan Rindu








Untuk Calon Suamiku

Duhai Calon suamiku...

Malam ini aku mencoba untuk menutup mataku membayangkan wajah manismu menghiasi mimpiku. Kau tahu kenapa? Karena dialam mimpi,aku bisa membuatmu seperti pangeran. Iya,seorang pangeran berkuda putih. Dan kau datang membawa seikat mawar putih untukku. Romantis bukan? Hahaha Aku membayangkannya dan aku menginginkannya. Ahhh,tapi semua itu hanya bayangan semu dan tidak bisa kuraih. Kau tahu kenapa? Karena kau masih misteri untukku...

Calon Suamiku...
Aku tahu,hal itu tidak mungkin ku minta darimu. Karena ini bukan dongeng tapi ini dunia nyata. Dimana hal itu mustahil untuk bisa kuraih. Biarkanlah hal itu menjadi penghias manis dalam bayangan semu.

Akan kuberitahu padamu,kelak jika kau menjadikan aku istrimu dan dengarkanlah ini ```"bahwa aku bukanlah istri yang senantiasa meminta apapun darimu. Karena sejatinya istri yang baik tidak pernah membebani suami,sekalipun suaminya mampu membelikan apapun yang istri inginkan. Tapi tidak bagiku,aku ingin menjadi istri dan ibu yang bisa kau banggakan,yaitu menjadi perhiasan dunia dan menjadi bidadarimu di akhirat kelak. Aamiin*```

Calon suamiku...
Rasa rindu itu semakin memuncak saat mata ini ingin terlelap. Rasa ingin bertemu semakin mempenghuni dalam relung hatiku. Rasa sayang dan cintaku semakin kuat kala aku semakin tidak tahu dirimu dimana. Jarak,tempat dan waktu menjadi pemisah diantara kita. Semakin aku penasaran,semakin hati merindu untuk bertemu.

Calon Suamiku...
Dengarkan kata indah ini untukmu,pejamkan matamu dan akan kubisikkan sebuah kata ini untukmu.

"Wahai calon imamku yang selalu kurindukan kehadirannya. Aku berharap,engkau mulai berjalan mencari tulang rusukmu yang bengkok. Mencariku diantara bidadari lainnya. Aku senantiasa selalu berdoa pada Allah agar engkau segera datang menemuiku,menjadikanku bidadarimu didunia dan akhirat. Karena aku disini selalu merindukanmu dan aku berharap rasa penantianku ini akan segera berakhir,saat kau berada di hadapanku dan siap meminangku. Biarkan cintaku dan sayangku akan kulabuhkan hanya untukmu. Iya,hanya untukmu wahai pemuda yang masih misteri untukku"

📝Nanik Puji Astutik
Instagram @nanikpuji93

Monday, February 20, 2017

SEPARUH REMBULAN




SEPARUH REMBULAN

Hiruk pikuk kampus disiang hari semakin ramai dan cuaca semakin panas karena musim kemarau panjang yang belum berakhir. Para calon mahasiswa dan mahasiswi mulai ikut ospek sejak satu minggu yang lalu. Hari ini adalah hari senin dan merupakan ospek terakhir yang di lakukan para calon mahasiwa/mahasiswi Universitas Abdoerahman Saleh.

Deni,pemuda tampan dan kaya raya. Ia selalu menjadi incaran para gadis-gadis kampus sejak pertama kali mendaftar sebagai calon mahasiswa di Fakultas Ekonomi. Deni sangat cuek dan acuh ketika bertemu dengan para gadis-gadis itu, yang menurutnya sangat aneh dan tidak punya rasa malu. Denii hanya menggeleng-gelengkan kepalanya setiap kali melihat mereka. Bukan karena dia sombong atau sok jaim tapi dia sedikit faham tentang Agama Islam yang salah satunya adalah menjaga pandangan,menjaga kehormatan dan harus mempunyai rasa malu.

"Kak,ini sudah hampir Dzuhur. Kita istirahat dulu lah" protes Sam teman dekatnya Deni.

"Sebentar lagi" jawab Kholili ketua ospek.

Seluruh calon mahasiswa/mahasiswi merasakan kepanasan karena terik matahari,tak sedikit dari mereka mulai jatuh pingsan karena tak kuat berjemur dan berdiri di tengah lapangan. Tetesan air keringat sudah membasahi seluruh tubuh mereka. Tapi,mereka tetap bertahan hingga acara ospek berakhir.

Mata Deni menyelusuri seluruh penghuni sekolah,ia tampak geli ketika melihat para gadis yang tanpa rasa malu itu memberikan kata 'hai' padanya. Deni hanya tersenyum kikuk melihatnya,Pemuda itu mulai kembali mendengarkan pidato yang di sampaikan Kholili didepan.
Deni menangkap sebuah objek yang menurutnya luar biasa. Ia melihat seorang gadis berpakaian syar'i berwarna hitam. Gadis itu hanya diam tanpa mengeluh seperti yang lainnya. Gadis berkerudung itu tampak tidak kepanasan dengan baju kurung yang menutupi seluruh tubuhnya. Deni merasakan ada yang berdesir di dalam hatinya.

"Astaghfirullahaladzhim" keluhnya saat sadar apa yang di pandangnya salah dan merupakan suatu dosa.
Deni membuang pikiran kotornya dan kembali fokus mendengarkan pidato yang disampaikan kholili., walaupun hatinya ingin tahu siapakah mahasiswi baru itu? Tapi Deni tidak ingim gegabah untuk berkenalan dan kenapa dia baru melihatnya?
Para panitia mulai memberikan intruksi kepada calon mahasiswa/mahasiswi tentang peraturan kampus yang tidak boleh di langgar dan wajib di patuhi.

"Kalian harus mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di kampus ini. Pertama,jaga kedisplinan kalian dan nama baik kampus ini. Kedua, bertutur kata yang baik dan ketiga harus sopan pada semua penghuni kampus ini. Apa kalian faham?" tanya Kholili sedikit berteriak.

"Ya,faham kak" jawab semua calon mahasiswa dan mahasiswi.

"Ini adalah ospek terakhir,mohon maaf jika ada salah-salah kata dalam berucap atau tingkah laku kami yang tidak berkenan di hati kalian. Saya selaku ketua ospek mengucapkan permohonan maaf dan semoga kalian betah berada disini. Sekarang kalian istirahat,bubar barisan jalan" Kata Kholili seraya hormat seperti tentara yang juga di ikuti para calon mahasiswa dan mahasiswi.

Deni dan Sam langsung pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah lapar. Selama di perjalanan ke kantin,tak henti-hentinya para gadis itu memandang takjub kearah Deni.

"Cewek-cewek disini cantik-cantik,Den" ujar Sam memuji para gadis-gadis yang ditemuinya.

"Ya,tapi lebih baik kamu diam saja. Aku lapar nih" jawab Deni mengalihkan pembicaraan.

"Hehe,baiklah. Kamu mau pesen apa?"

"Nasi soto sama es jeruk,kayaknya enak tuh"

"Ok,aku pesenin sekarang"

Deni duduk di meja kosong yang ada di pojokan,sesekali ia meminum air gelas yang ada di mejanya. Ia merasakan badannya sedikit remuk dan gampang lelah,mungkin efek dari aktifitasnya yang banyak. Pikirnya.

"Dia gadis cantik dan Sholehah. Subhanallah,masih ada umatMU seperti dia Ya Allah di jaman modern yang semuanya serba terbuka" lirihnya.
Ia sangat takjub melihat gadis itu. Gadis cantik dan Sholehah,ini bukan suatu hal yang tabu baginya. Di kampung halamannya banyak sekali berpakaian tertutup,tapi mereka tetap menggunakan baju yang ketat dan memperlihatkan lekuk tubuh mereka.

"Kenapa kamu melamun?" tanya Sam yang tiba-tiba datang.

"Aku gak ngelamun,tapi capek. Mana pesananku" jawab Sam sedikit marah.

"Hahahah,ketahuan ngelamun malah aku di bilang salah. Nih pesananmu,makan yang banyak"

Deni dan Sam mulai makan dan menikmati makan siang mereka. Deni hanya diam tak menghiraukan para gadis-gadis yang mulai mendekatinya. Sam yang sangat senang berada di tengah-tengah para gadis itu hanya tersenyum lebar melayani mereka.

"Mas Sam,minta pinnya Deni dong" kata seorang gadis berwajah cantik.

"Namamu siapa?" tanya Sam.

"Ayu"

"Bagikan saja Pin mu padaku,nanti aku kasih ke kamu pinnya dia"

Gadis yang bernama Ayu itu hanya bisa menuruti perkataan Sam, dan memberikan pinnya. Sam sangat bahagia karena bisa berkenalan dengan gadis cantik seperti Ayu.

"Jangan modus" tegur Deni setelah Ayu pergi meninggalkan mereka.

"Ini bukan modus Den,tapi taktik" jawab Sam tersenyum dan melanjutkan makannya.

"Tapi jangan membawa aku di dalamnya,aku gak suka"

"Tenang saja"

"Aku pegang janjimu"

"Kenapa kamu jadi sadis banget sih"

"Karena aku gak suka, selalu kamu kaitkan dengan para perempuan itu dan selalu menjadi bahan modusmu"

Sam sedikit kesal menatap sahabatnya ini. Ia akui sekali,pemuda dihadapannya ini sangat teguh memegang prinsipnya. Prinsip itu selalu menjadi momok bagi Sam hingga saat ini.

"Kamu harus membuang prinsipmu itu,mencintai istrimu kelak" kata Sam menirukan cara bicaranya Deni tentang prinsipnya.

"Karena itu prinsipku,mencintai satu orang yang akan menjadi belahan jiwaku adalah istriku" jawab Deni.


"Hhh,pantesan kamu jomblo. Prinsipmu sangat menakutkan"

"Hehe gak apa-apalah yang penting aku bahagia"

"Aku yakin,kamu pasti punya kelainan"

"Heii! Astaghfirrullah. Udahlah,aku males berdebat denganmu. Bayarin,aku mau ke masjid dulu"

Deni beranjak dari tempatnya meninggalkan Sam yang sangat kesal karena selalu seperti ini. Setiap mereka berselisih paham pasti Deni akan pergi meninggalakannya dan menyuruhnya untuk membayar makanannya. Sungguh menyebalkan.

"Tidak apa-apa yang penting punya nomornya Ayu,haha"

Sam sangat girang dan mulai beranjak dari tempat duduknya untuk membayar uang pada Ibu Siti penjaga kantin.

"Ibu,total semuanya berapa?" tanya Sam seraya mengambil dompet di kantong celananya.

"10.000 ribu mas" jawab Ibu siti tersenyum.

"Kok murah Bu,kan saya pesennya dua piring nasi dan dua gelas es jeruk"

"Ya mas,punya mas 10000 Ribu. Tapi, punya teman mas itu gratis"

"Kok bisa,Bu"

Sam mulai protes karena ketidakadilan menyerangnya secara sepihak. Bagaimana bisa punyanya Deni gratis sedangkan ia harus membayar.

"Berkat temannya mas itu warung saya semakin ramai dan banyak yang beli,sering-sering kesini mas dan bawa temannya mas itu"

"Percuma Bu,ibu yang hasil saya yang rugi"

"Itu namanya simbiosis mutualisme mas"

"Itu bukan simbiosis mutualisme tapi parasit"

"Itu bukan parasit mas,mas ini kuliah kok gak tahu sih"

Sam mulai terkejut karena IQ nya dianggap tidak pantas untuk kuliah,tapi dia harus sabar. Orang di hadapannya ini seorang Ibu yang seumuran dengan Ibunya. Ia harus menghormati pendapatnya yang menurutnya salah.

"Ahh ya Bu,semoga hasil warungnya makin banyak ya, Bu. Nih uangnya" ujar Sam memberikan uang pada Ibu siti dan langsung berlalu meninggalkan warung tersebut.

"Gila itu Ibu,mutalisme dan parasit? Ini yang salah siapa sih?" gerutunya.

Sam sangat kesal dengan penjaga warung itu. Ia tak kalah tampannya dengan Deni sahabatnya,hanya saja ia tak punya karisma. Mungkin hanya itu yang kurang dari Sam,tapi secara keseluruhan hanya beda 11:12 dari Deni.

*****

Deni memasuki Masjid untuk Sholat Dhzuhur. Walaupun ia sangat terkenal karena ketampannya,tapi ia merasa selalu berdosa karena wajah tampannya yang menurutnya menjadi bahan fitnah. Seandainya saja dia seorang wanita mungkin ia akan memakai cadar untuk menutupi wajahnya.

"Gadis itu" lirihnya.

Deni tampak tertegun melihat seorang gadis yang baru saja masuk Masjid. Gadis itu tersenyum manis kearahnya lalu menunduk kembali.
"Mba mau Sholat ya,jamaah saja bareng saya" tawar Deni.

"Maaf mas,bukannya saya tidak mau. Tapi akan menimbulkan fitnah diantara kita,maaf" jawab Gadis itu.

"Kalau berjamaah kan dapat 27 pahala,Mba"

"Ya,karena kita bukan muhrim jadi tidak baik untuk Sholat berjamaah dan akan menimbulkan fitnah. Silahkan Mas Sholat,saya sholat disana saja"

Gadis itu kembali menunduk dan meninggalkan Deni yang masih bingung karena ajakannya di tolak.
"Ya sudahlah" lirihnya.

Deni mulai Sholat Sendirian,ia terlihat sangat Khusyu' dalam Sholatnya. Ada beberapa laki-laki yang berdatangan dibelakangnya dan ikut Sholat berjama'ah dengan tanda menepuk pundaknya secara perlahan. Deni yang faham mulai sedikit meninggikan suaranya ketika membaca Takbir agar terdengar oleh beberapa makmum dibelakangnya.
.

Setelah selesai sholat Dzuhur,Deni bergegas untuk menemui Sam sahabatnya. Ia terkejut mendapati Sam bersama beberapa gadis,ia menghela nafas dan menatap kembali pada Sam yang masih asyik berselfie ria.
"Sam!!!" panggil Deni.

Sam hanya melambaikan tangannya dan menyuruh Deni untuk menghampirinya. Deni yang mengerti hanya bisa menghindarinya. Ia faham,jika Sam akan mengenalkannya pada gadis-gadis itu.

"Deni,tunggu!!!" teriak Sam dan langsung mengejar deni.

Deni tak mengubris teriakan Sam,ia terus berjalan menuju ke parkiran. Ia ingin segera pulang dan langsung tidur,mengingat badannya hampir remuk karena terlalu banyak aktifitas.

"Aisyah,jangan lupa besok datang ke ta'lim muslimah di kampus D,kamu nanti sebagai pendakwahnya"

Deni menoleh keasal suara tersebut dan mendapati perempuan berbaju syar'i itu. Deni hanya diam dan mengamati percakapan kedua Muslimah tersebut.

'Apakah dia seorang Ustadzah?' batin Deni.

"Inshaa Allah,mba Rita" jawab Aisyah tersenyum.

Deni yang menyadari tatapannya menatap Aisyah penuh kagum langsung menunduk tatkala ia tanpa sadar telah mengagumi makhluk Allah. Bukan karena ia tidak mengkingkari isi hatinya,tapi ia hanya ingin menghindari dosa.

"Den,kamu kok tega ninggalin aku sih" manja Sam yang sudah ada di dekatnya.

Deni,tak mengubris perkataan sam. Ia masih tertarik menyimak pembicaraan Aisyah dan temannya itu.

"Besok jam 12 setelah Dzuhur,ta'lim akan di mulai. Aku pamit dulu Aisyah. Sampai bertemu besok. Assalamualaikum"

Rita berlalu meninggalkan Aisyah,gadis berkerudung syar'i itu hanya tersenyum dan mengambil motor maticnya. Sam yang menyadari perhatiannya Deni pada Aisyah,menyingkut lengan Deni.

"Oh,kamu menyukai Ustadzah itu?" sindir Sam.

"Apaan sih" cemberut Deni.

"Aku tahu,kamu menyukai ustadzah Aisyah. Dia gadis Sholehah dan banyak yang mengaguminya bukan hanya lelaki saja tapi juga wanita"

"Iya tah?"

"Dia juga seorang Hafidzah"

Deni kembali diam,ia tidak tahu apa yang di fikirkannya sekarang. Ia hanya bingung dan tidak tahu harus berbuat apa. Gadis itu adalah tipenya untuk di jadikan istrinya kelak, Pintar dan sholehah. Tapi masalahnya,apakah gadis itu mau pada dirinya? Bahkan Deni bukan seorang Hafidz.

"Jangan melamun terus,ayo pulang"

Deni hanya menunduk dan menaiki motornya yang sudah diambil Sam sebelumnya. Selama perjalanan pulang,deni tidak mengerti dengan perasaannya. Ia tidak bisa memungkiri jika ia mengagumi sesosok Aisyah yang Sholehah.

"Kalau kamu suka katakan suka,nanti diambil orang baru tahu rasa lo" kata Sam yang seolah mengerti perasaan Deni.

"Diam saja lah,aku tidak suka sama dia" jawab Deni berbohong.

"Kamu itu nggak bisa bohong sama aku. Aku bisa melihatmu menatapnya penuh kagum"

"Aku merasa minder"

"Kenapa?"

"Dia gadis yang Sholehah dan seorang Hafidzah. Sedangkan aku?"

"Kamu hanya perlu banyak belajar lagi tentang Islam. Ingat pesanku,kalau kamu ingin berubah bukan karena ingin mendapatkan MakhlukNya tapi karena Allah. Banyak sekarang orang-orang berubah karena ingin mendapatkan perhatian dan pujian,kamu mau barubah seperti itu?"

Perasaan Deni semakin kalut,apakah benar yang dikatakan Sam kalau dia hanya ingin mendapatkan MakhlukNya.

"Jangan melamun lagi,kamu itu juga pintar Agama dan seorang Muadzin. Kamu hanya perlu banyak belajar"

"Sejak kapan kamu bisa mendakwahiku?"

Deni tak percaya,bisa mendengar nasehat mengangumkan dari Sam. Ia tahu,Sam itu orangnya tidak terlalu tahu tentang Islamt bahkan ia terlihat konyol karena penampilannya.

"Jangan selalu melihat siapa yang menyampaikan nasehat tapi lihatlah apa yang di sampaikannya"

"Kamu mulai aneh, Sam"

"Yang aneh itu kamu,aku memang nggak sepintar kamu dalam segala hal. Tapi,aku tahu apa yang aku lakukan kali ini benar. Menasehati sahabat"

"Terima kasih"

Deni kembali diam,ia hanya perlu memahami semua perkataan sam. Sam benar,ia hanya perlu memperbaiki diri lagi dan banyak belajar tentang Islam.

***

6 bulan telah berlalu,Deni mulai berubah menjadi lebih baik. Ia bahkan tidak pernah melewati ta'lim Ikhwan di kampusnya. Walaupun ia telah berubah menjadi manusia yang lebih baik,masih banyak cobaan yang tak bisa ia hindari yaitu aurat wanita.
Di kampusnya tempat ia mencari ilmu. Banyak sekali wanita-wanita yang memakai pakaian mini dan menonjolkan lekukan indah tubuhnya. Sesekali ia hanya mendengus kesal pada dirinya sendiri yang kadang tak bisa menundukkan pandangannya.

"Ya Allah,apakah ini cobaan iman?" batinnya.

Deni keluar dari kelasnya dan menghampiri Sam di depan kelas yang masih sibuk mengerjakan tugasnya. Ia berdengus kesal karena Sam terlalu sibuk akhir-akhir ini. Bukan karena Deni tidak punya teman bermain,tapi Deni butuh teman untuk berdiskusi.Mereka berdua memang jarang berkumpul karena kesibukan mereka yang padat.

"Aku ingin bertemu dengan Aisyah" ujar Deni seraya duduk di dekat sam.

Sam menatap Deni sekilas lalu kembali menulis sesuatu di laptopnya.

"Jangan bilang kalau kamu ingin ta'aruf sama dia"

"Nggak,aku butuh suatu pencerahan"

"Setiap hari kamu mengikuti ta'lim. Apa hatimu masih kurang pencerahan"

Deni menghela nafasnya dan menatap Sam kesal. Ia tahu,jika bercerita pada Sam. Ia pasti akan selalu salah di matanya.

"Semua itu karena aurat wanita" lirihnya.

Sam yang mendengarnya menghentikan kegiatannya,entah kenapa ia tertarik dengan cerita Deni kali ini. Sam menatap deni penuh minat.
"Lalu?" tanya sam penasaran.

"Bisakah wanita mengerti keinginanku sebagai seorang pria" jawab Deni sedikit marah.

"Mereka mengerti keinginan pria,melihat lekuk tubuh mereka dan menikmatinya"


Deni menjitak kepala Sam. Ia kesal pada sahabatnya ini,bisakah Sam berfikir dari sudut lain bukan dari nafsu.

"Berhenti mengoceh,aku sungguh punya kegundahan. Aku akan menulis surat untuk Aisyah. Kamu kasihkan nanti ke dia"
Deni mulai masuk ke kelasnya,meninggalkan Sam yang masih bingung. Sam menghela nafasnya dan kembali melanjutkan kegiatannya. Sedangkan deni duduk di mejanya dan mengambil buku serta bolpoinnya. Deni tampak bingung dan risau. Ia tidak tahu harus menulis dari kalimat yang mana. Dengan membaca Bismillahirramanirrahim,Deni mulai menulis.

Assalamualaikum warrahmatullahi wabbarakatuh.
Aisyah...

Salam kenal dari saya Deni.

Aisyah,ada kegundahan di hatiku selama ini. Aku sangat mengagumimu sebagai wanita. Ku harap,kau seperti Ummatul Mu'minin, Siti Aisyah.

Aisyah...
Bisakah kamu membantuku melawan kegundahan di hatiku ini? Bisakah kamu membantuku untuk berbicara kepada kaum wanita? Bisakah kamu membantuku untuk mengatakannya pada mereka?

Aisyah...
Sebelumnya saya minta maaf,mungkin aku lancang mengirimkan surat ini. Tapi,aku ingin kamu bisa membantuku untuk menghilangkan kegundahanku.

Aisyah...
Katakan pada kaum wanita,bisakah mereka menutup auratnya secara sempurna. Bisakah mereka tidak mengumbar perhiasan mereka pada kami kaum lelaki. Bukannya saya tidak menikmati pemandangan Indah nan mengiurkan seperti itu,tapi saya takut akan dosa. Saya takut pada Allah yang telah menciptakan mata ini,apa yang bisa saya tanggung jawabkan kelak di hari pengadilannya nanti.

Aisyah..
Kamu seorang aktivis,saya yakin kamu bisa menyeru mereka untuk menutup auratnya. Saya ingin hidup kami (kaum laki-laki) tenang,terkadang saya merasa tidak bisa menunduk pandanganku.

Kamu tahu? Lihat kedepan,ada wanita memakai rok mini. Lihat kebelakang,ada wanita pakai U can see (tanktop). Lihat ke kanan, ada wanita yang memakai hotpants dan melihat ke kiri,ada wanita yang memakai lejing ketat. saya harus bagaimana Aisyah,haruskah saya menjadi buta agar terhindar dari dosa? Ataukah saya berhenti kuliah saja?

Saya ingat dan berfikir. Saya hanya mampu menunduk kebawah atau tidak saya harus mendongak keatas. Astaghfirullah.

Aisyah...
Harus bagaimana lagi mata ini memandang,setiap arah selalu melihat hal-hal indah dan mengiurkan. Bisakah para wanita mengetahui isi hati kami (kaum lelaki)? Bisakah mereka mendengar hati kami?

Aisyah...
Maaf,saya ingin kamu bisa mengatakan pada mereka. Saya harap surat ini bisa memotivasimu terus berdakwah dan menyeru pada kebaikan.
Sekian dulu surat saya,saya mohon maaf apabila ada kata-kata yang keliru dan tidak mengenankan di hati. Sekali lagi saya berterima kasih dan minta maaf.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarrakatuh.

Deni menutup kertas itu dan memasukkannya ke amplop,ia berharap surat ini bisa membuat Aisyah terus semangat terutama kaum wanita. Ia ingin kaum wanita bisa menghargai dirinya sendiri dengan cara menutup Aurat.
End






karya Nanik Puji Astutik

NB:
cerpen ini sudah lama sekali dan belum sempat saya revisi hehehe.. maaf banyak typo yang berterbangan...

Menikahi wanita karena cantiknya,seperti membeli rumah karena lapisan catnya






Dari judulnya saja sudah pasti banyak yang mulai bertanya-tanya nih "kok bisa? Apa benar? Iya tah? Dll"

Sahabatku yang di Rahmati Allah Subhanahu wattaala. Mari kita telisik sebentar,semoga bisa membuka hati kita untuk menjadi manusia yang lebih baik. Aamiin...Inshaa Allah

Sahabat...
Menjadi wanita di jaman sekarang ini tidaklah mudah. Kenapa? Style Fashion,kosmetik,pelangsing,tas branded dan lain-lain mulai menyita banyak perhatian kaum hawa.

Orang bilang "Menjadi wanita harus cantik" pun pernyataan seperti itu membuat saya berfikir "bukankah cantik itu relatif? Setiap negara memiliki kriteria cantik masing-masing. Contohnya di jepang,cantik itu kalau punya kulit sehat. Di korea, kalau punya wajah kecil,lalu di Indonesia? Sepertinya kita akan menjawab kalau punya kulit putih"

Yupsss...
Wanita Indonesia kebanyakan menginginkan kulit putih. Sehingga banyak dari kalangan wanita memakai produk instan yang bisa membahayakan kulit. Bahkan dari para wanita itu tidak menghiraukan kandungan cream-cream yang di pakai. Menurut mereka "yang penting gue putih" Kalau yang ini jangan ditiru!

Oke,kembali lagi ke judul diatas!!!
Menikahi wanita karena cantiknya,seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Wanita yang sudah menikah akan cantik berdurasi,paling lama 4-5 tahun. Kok bisa? Wanita rumah tangga lebih suka pakai daster,tidak punya banyak waktu untuk berdandan saat memiliki anak,belum lagi rumah yang berantakan,capek dll. Tapi tidak semua seperti itu, banyak juga wanita yang tetap cantik walaupun menikah. Betul juga. Karena cantik harus ada modal yang memadai dan waktu yang cukup untuk berdandan. Kalau tidak memiliki keduanya harus bagaimana? Lebih baik berdandan sederhana saja. Yang penting kulit kita sehat dan terawat dengan bahan yang alami.

Kita bisa lihat,saat masih gadis "kebanyakan wanita" lebih suka dandan waw untuk menarik perhatian lawan jenis. Sebut saja itu sebuah cat yang berwarna-warni. Kita tidak tahu,bebet,bobot,babat dan bubutnya seperti apa.

"Yang penting cantik" kebanyakan camer dan calon suami seperti itu. Tapi lama-kelamaan wajah akan berubah,penuaan mulai timbul,jerawat,keriput dll. Iya nggak?

Setelah usia lanjut,orang terdekat akan menilai.

"si Fulanah dulu cantik banget,sekarang kok kayak gitu ya"

"Aku dulu suka sama dia karena cantik"

"Setelah menikah dan punya anak,dia nggak cantik lagi"

"kok dia semakin tak terurus"

Dan masih banyak penilaian lainnya...

Maka dari itu,ayo kita cantikan wajah kita sekedarnya saja dan cantikkan pula akhlaq dan tutur kata kita. Jika ahlaq kita cantik,maka wajah kita juga ikut cantik. Bukan cantik yang membuatmu mempesona,tapi karena kamu bersyukur itulah yang membuatmu mempesona.

Hakikatnya cantik secara lahiriah hanya sebentar saja. Yang hakiki adalah kecantikan hati. Ia memang tidak terlihat,tapi ia bisa dirasakan oleh orang-orang sekitar kita. Wanita cantik yang memasang wajah sombong dan angkuh akan kalah dengan wanita biasa yang selalu tersenyum.

Ingat!!!
Wanita yang cantik akan kalah dengan wanita yang berilmu dan pintar mengaji. Mari percantik wajah kita dan hati kita. Percantik diri kita dengan berhijab syar'i dan pakaian takwa. Maka kecantikan itu akan terpancar dengan sendirinya. Laki-laki akan datang dengan sendirinya... Percayalah!!!

Wallahu a'llam

Nanik Puji Astutik
Instagram @nanikpuji93
www.nanikpuji.blogspot.com

Sunday, January 15, 2017

Banggalah Dengan Jilbabmu, ya Ukhty.



Seorang wanita harus bangga dengan jilbabnya. Jilbab merupakan tanda kemajuan, jilbab merupakan tanda permusuhan terhadap iblis. Iblis ingin wanita menanggalkan jilbabnya, iblis ingin agar aurat wanita terbuka, menjadi santapan para lelaki.

Itulah kemuliaan, itulah keindahan, itulah bentuk permusuhan terhadap iblis dan itulah bentuk kemajuan dalam berfikir.

Ada pepatah arab menyatakan, “Seorang wanita pezina ingin agar wanita yang lain juga semuanya berzina sebagaimana ia” Kenapa? Agar ia tidak dicela. Demikian pula ada sebagian wanita yang tidak berjilbab, jika melihat wanita berjilbab maka ia risih, ia merasa terhina jika melihat wanita berjilbab, ia malu jika ada wanita yang menjaga auratnya. Agar ia tidak dicela, iapun mulai merendahkan wanita yang berjilbab, ia tuduh dengan tuduhan yang tidak-tidak, ia beri cap dan gelar yang tidak-tidak. Kenapa? Ia ingin wanita tersebut membuka aurat sebagaimana ia. Ingat, ia adalah perangkap syaitan.

Bersabarlah, sesungguhnya dirimu ukhty sedang berada diatas kemuliaan dengan jilbab. Sesungguhnya dirimu sedang berjuang di jalan Allah subhanahu wata’ala. Tinggalkan iblis dan para pasukannya yang ingin agar dirimu membuka aurat sebagai santapan bagi para lelaki.

Berbicara soal cinta...





Seperti apa itu bentuk cinta? Apakah ia berbentuk kotak,bulat,segitiga atau kerucut? Ataukah ia seperti dilambangkan dalam kehidupan sehari-hari yang berbentuk hati? Jika iya,bolehkah kita membeli cinta itu?

Pertanyaan yang sangat sulit untuk dijawab. Jika kita boleh menelisik sebentar,kita akan tahu seperti apa itu cinta.

Cinta itu tidak berbentuk tapi ia dirasakan oleh hati. Cinta itu suci dan fitrah bagi setiap insan. Jika ada orang yang bilang 'aku mencintaimu' itu bukan kesalahan tapi itu sebuah ungkapan. Ungkapan hati yang saat itu ia rasakan.

Cinta itu tidak ada kebosanan. Kalau ia bosan karena cinta maka perlu di refresh lagi agar cinta tetap bersemi didalam hati.

Jadi...
Cinta itu adalah sebuah keindahan. Jangan kotori cinta dengan embel-embel hal yang tak jelas. Maka cintailah sesuatu dengan setulus hati,maka kau akan merasakan keindahan cinta itu.

Jagalah cinta yang sudah ada adalah sebuah keharusan. Tapi menebar cinta pada sesama adalah sebuah keindahan. Kita adalah manusia yang tidak bisa terbagi menjadi beberapa belahan. Tapi kita bisa menjadi ratusan bahkan ribuan karena kita rajin menebarkan cinta dan kasih sayang...

Segeralah tebarkan cinta mulai saat ini. Walaupun kau tak terkenal dengan kekayaan,kecantikan dan ketampanan. Tapi kau akan terkenal menjadi manusia yang mulia karena CINTA...

Salam Hijrah Dari Saudaramu

Nanik Puji Astutik

*Kau tidak tahu bagaimana sulitnya aku menjalankan PerintahNya, masihkah kau menghinaku karena tak sama dengan yang dulu?*





Ketika aku memutuskan untuk berhijrah, banyak rintangan yang harus aku hadapi, terutama menghadapi keluarga. Bagaimana menjelaskan semua ini, tentang hijab dan baju super longgar yang aku kenakan? Aku yang awalnya hanya wanita berpakaian terbuka, langsung tertutup saat melihat kejadian sesuatu yang menggetarkan hati.

Tepatnya 4 tahun silam, kejadian itu masih terngiang di kepalaku. Saat aku selesai Sholat Dzuhur, seorang wanita yang menjadi makmumku saat itu langsung menegurku

"Berpakailah yang tertutup, apa kamu tidak malu pada Allah? Saat Sholat kamu menutup auratmu dan setelah selesai Sholat kamu pamerkan lagi auratmu"

Hatiku langsung berdesir saat itu juga. Entah kenapa perkataannya membuatku semakin kalut dan galau saat itu. Benar, secara tidak langsung wanita itu yang telah mengingatkanku tentang pentingnya menutup aurat.



Walaupun saat itu,ilmuku masih sedikit dan pakaian syar'iku masih satu. Aku tetap mensyukuri, setidaknya aku mengubah jalan pikiranku. Awalnya aku sangat menentang orang yang berpakaian tertutup, justru kini aku menjilat ludahku sendiri.

Setelah berhijrah,tak serta merta diri ini diterima. Justru hinaan, cacian, hujatan langsung dilayangkan padaku. Pun sampai saat ini masih saja orang yang menghujat, mulai dari

"pakaianmu seperti orang tua, kamu masih muda, kamu sok ustadzah, ilmumu masih sedikit, kamu ikut aliran apa,dan hujatan lainnya".

Jika hati ini tidak kuat, bisa saja gamis dan kerudung ini aku tanggalkan saja, namun lagi-lagi aku berfikir. Aku berhijab untuk siapa? Bukankah inilah seharusnya pakaian tertutup yang mengaku seorang wanita muslimah?



"Aku tidak memandang aneh pakaianmu yang terbuka,karena dulu aku pernah memakainya. Dan kamu jangan aneh melihat pakaianku yang tertutup mungkin suatu saat nanti kamu juga akan memakainya"


*Salam Hijrah dari saudaramu*

*Nanik Puji Astutik*

Orang yang meninggalkanmu karena Alasan SEBENARNYA dia membutuhkanmu Karena Berbagai Alasan




Sering kali kita ditinggalkan oleh orang-orang secara mendadak tanpa alasan apapun. Kita pun sering bertanya "ada apa dan mengapa?" Apa mungkin akhlaq kita masih kurang baik? Sehingga mereka meninggalkan kita karena tak mau berteman lagi dengan kita ? Atau kita memang terlalu membosankan?

Jawabannya tidak,sahabat. Lihatlah,orang-orang yang telah meninggalkanmu tanpa sebab,ia pasti akan kembali padamu karena alasan yang lebih kuat. Entah alasan apa itu,hanya Allah Yang Maha Tahu.

Jangan berkecil hati,tetaplah berprasangka baik pada sesama. Selalu tersenyum dan tetaplah semangat. Lebih baik kita ditinggalkan daripada kita yang meninggalkannya. Jadilah sebuah wadah bagi sesama,karena ia akan membuatmu menjadi lebih berbeda.

Percayalah,bahwa Allah akan senantiasa membantumu. Allah akan gantikan mereka dengan yang lebih baik untuk menemani hari-harimu dan lebih mengerti dirimu.

Always positive thinking...

Nanik Puji Astutik

IG @nanikpuji93
www.nanikpuji.blogspot.com
Foto Nanik Puji Astutik.

*Hijrah Itu Pahit Tapi Juga Manis, Pahit Saat Dipuji Namun Manis Saat Dihina*




Saat kau memutuskan untuk berhijrah menjadi manusia yang lebih baik,yang perlu kau siapkan adalah mentalmu. Orang berhijrah tidak serta merta diterima oleh keluarga, bahkan keluarga inti kerap kali memberikan cibiran yang menyakitkan hati.

Namun lagi-lagi kau harus bersabar dan menahan semua itu. Memang tak mudah karena memang tidak mudah. Jika kau sabar maka hatimu akan semakin tenang.

Percayalah sobat, perjalanan Hijrahmu yang berlika-liku itu akan menjadikanmu manusia yang istimewa, manusia yang kuat dan manusia yang selalu sabar. Kau akan merasakan bagaimana nikmat iman itu,kau akan tahu pula bagimana rasanya bercengkrama dengan Sang Maha Pencipta.

Indahnya tidak bisa terlukiskan dengan kata-kata ataupun dilukiskan melalui keindahan gambar. Karena nikmat iman itu sebuah misteri, hanya Hamba pilihan-Nya yang merasakan itu.

Jangan pernah takut untuk berhijrah, Hijrah itu memang pahit tapi juga manis

Hidayah itu milik Allah, kalau kau ingin mendapatkannya maka jemputlah Hidayah itu.

Berhijrahlah, tatalah auratmu maka akhlaqmu akan tertata pula. Jangan pernah takut berhijrah,Allah selalu melindungi Umatnya yang senantiasa mendekat pada-Nya.

ﻭَﻣَﻦْ ﻳُﻬَﺎﺟِﺮْ ﻓِﻲ ﺳَﺒِﻴﻞِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﺠِﺪْ ﻓِﻲ ﺍﻟْﺄَﺭْﺽِ ﻣُﺮَﺍﻏَﻤًﺎ ﻛَﺜِﻴﺮًﺍ ﻭَﺳَﻌَﺔً

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rizki yang banyak” [An-Nisaa/4 : 100]

*Salam Hijrah Dari Saudaramu*

*Nanik Puji Astutik*