Thursday, November 17, 2016

Perutmu Seperti Terlilit Akibat Asam Lambung? Yuk Coba Aja Colidan




Kalau sakit maag,apa sih yang paling kalian rasakan? Nggak enak makan,aktifitas terganggu,tidak bisa konsentrasi dan lain-lain. Terkadang dengan pekerjaan yang menumpuk membuat kita harus merelakan untuk tidak mengisi perut. Perut yang tidak terisi makanan bisa mengalami banyak masalah,terutama maag. Penyakit maag memang sangat berbahaya,kalau tidak cepat teratasi akan terjadi kerusakan pada lambung. Duh ngeri bangetkan?

Coba deh kita bayangkan sejenak. Pagi-pagi sekali kita berangkat kerja ke kantor dan kita melupakan sarapan. Saat rapat di siang hari,kita hanya makan roti dan minum kopi,malamnya baru bisa makan-makanan berat. Lakukanlah aktifitas yang sama selama satu minggu lebih,lalu apa yang terjadi? Perut akan terasa terlilit seperti ada sesuatu yang mengganjal. Perut akan sakit dan susah mencerna makanan. Kalau sudah seperti itu,kita akan kebingungan sendiri. Bahkan obat penyakit maag yang tersedia di kotak P3K tidak dapat menolong saat itu juga.

Keseringan meminum kopi salah satu sebab asam lambung semakin meningkat. Mungkin orang lain akan bilang 'hanya beberapa gelas dalam satu hari' jika 3 gelas dalam 1 hari bisa dibayangkan bagaimana bahayanya lambung kita? Hanya sepele bisa berakibat fatal bagi lambung kita loh sobat. Kalau tidak percaya silahkan aja dicoba. Dan nanti kalau itu terjadi pada kalian,jangan salahkan saya ya hehhe. Karena saya sudah memberikan saran untuk tidak meminum kopi dan telat makan.

Buat kalian yang punya penyakit asam lambung dan tidak bisa teratasi dengan obat-obatan,mendingan pilih obat asam lambung yang pas dan cocok buat kalian. Apa itu? colidan


Produk Colidan merupakan obat asam lambung dan obat penyakit maag yang pas banget buat kita. Kenapa? Karena obat ini terbuat dari herbal,pas dikantong dan bisa dibawa kemana-mana. Kalau asam lambung dan maagmu kambuh segeralah minum Colidan. Tapi jangan sampai menunggu penyakit maag kambuh baru minum obat,alangkah baiknya mencegah daripada mengobati. Yang terpenting bagi kita adalah terulah menjaga kesehatan dan sediakan Produk Colidan dimanapun kita berada. Jika penyakit kambuh bisa langsung teratasi dan diobati dengan bahan alami seperti Colidan. Praktiskan?

Penyakit itu jangan selalu dijadikan sepele. Hal yang sepele itu bisa berakibat fatal. Bisa-bisa kematian menghampiri. Tidak mau 'kan? Sekarang ini penyakit sudah mulai bermacam-macam,pengidap penyakitpun tidak mengenal usia. Asam lambung dan maag bisa saja terjadi pada anak kecil. Kalau tidak lekas diatasi maka penyakit tersebut semakin parah dan tidak bisa tertolong. Sayangilah keluarga kalian dari berbagai macam penyakit!!!

Tuesday, November 1, 2016

Jangan sibuk mempercantik kemasan fisik



Sibuk mempercantik fisik tak akan berguna karena fisik sifatnya fana (sementara). Merawat itu tak dilarang tapi sewajarnya saja dan jangan sampai mengubah CiptaanNya.

Jangan terlalu sibuk memperindah tubuh hingga lupa bahwa yang paling indah adalah berakhlaq mulia dan bertutur kata sopan.

Jangan sibuk mempercantik kemasan fisik hingga melupakan hati yang seharusnya diperindah banyak Dzikir dan mengingat pada Allah..

Duh wanita.. Sudah berapa banyak uang yang kau keluarkan untuk mempercantik fisik? Hingga kau lupa cantik yang hakiki berawal dari hati. Allah tidak menyuruh kita cantik tapi Allah menyuruh kita taat.

Duh wanita... Mempercantik tidak dilarang tapi sewajarnya saja. Kecantikan yang kau pamerkan akan membuat fitnah. Alangkah baiknya jangan kau umbar tubuhmu,jangan kau pamerkan,lebih baik kau tutupi dengan pakaian syar'i,Dunia saja terpikat apalagi di Akhirat...

Wallahu a'llam..

Semangat Hijrah!!!!

Nanik Puji Astutik IG @nanikpuji93 www.nanikpuji.faa.im

#penulismuda #penulisIndonesia #YukHijabSyari #YukNgaji # YukHijrah # YukIstiqomah #RemenderMe #Muhasabah #YukNikah # YukNikahMuda #StopTabbaruj # YukBeramal #IndonesiaTanpaPacaran # Muslimah # cantik #karena #akhlaq # sopan # cerdas #terhormat #CeritaPerempuan #AkuDanKamuJadiSatu # TimSuksesKammus #Kammus #Kumpulan_Muslimah_Sejati

Kesenjangan yang ku harapkan



Lembayung senja di ufuk barat menampilkan keindangan yang teramat indah. Semilir angin sepoy-sepoy mulai menerpa wajahku. Burung-burung mulai berkicauan mencari sarangnya,air laut yang mulai pasang semakin menambah keindahan alam yang sangat mempesona. Dan Helaan nafas menyedihkan selalu menemani dalam kesendirianku.

Iya,aku sedang berada dipinggir pantai menikmati keindahan panorama alam yang sangat mempesona. Disekelilingku banyak sekali pasangan muda-mudi yang menghabiskan waktu bersama. Sedangkan aku? Janganlah bertanya tentang keadaanku saat ini,seperti yang akan aku ceritakan,aku hanya bisa menyendiri dalam kesepian...

Sungguh,aku tidak iri dengan kemesraan mereka. Tidak pula terbesit didalam hatiku ingin seperti mereka. Aku lebih menyukai kesendirian yang aku lakukan saat ini.

Di ujung timur sana,aku melihat ada sepasang suami-istri dan gadis kecil yang sangat cantik. Mungkin mereka adalah keluarga kecil yang sedang menikmati waktu bersana. Sang wanita sedang asyik bermain dengan gadis kecil itu,sedangkan sang lelaki membuat gunung dari pasir. Terkadang mereka saling usil satu sama lain. Yang membuatku tersenyum,tatkala gadis kecil itu menghancurkan gunung pasir yang dibuat oleh ayahnya. Dan apa yang terjadi? Mereka saling kejar-kejaran hingga tertawa lepas. Aku melihat mereka bahagia,aku hanya tersenyum melihatnya. Aku selalu berfikir "kapan aku bisa seperti mereka? Aku ingin memiliki keluarga yang bahagia seperti mereka. Tapi kapan?"

Miris sekali diriku ini,yang hanya mampu melihat keluarga kecil yang bahagia. Dan keinginanku semakin menguak tatkala melihat mereka. Tapi aku tidak tahu,kapan aku bisa memiliki keluarga seperti itu. Membayangkan seperti keluarga kecil itu membuatku bahagia,apalagi saat aku yang menjalaninya.



Ya Allah.. Aku tidak mengharap lebih seorang pendamping. Dia tidak harus rupawan,cantik/tampan,kaya,punya jabatan dan mempesona. Bagiku hanya sederhana saja,seseorang yang bisa menerimaku apa adanya dan saling mencintai...

Ya Allah.... Aku tidak mengharapkan seseorang yang harus sholeh atau sholehah. Tapi aku berharap seseorang yang siap mau belajar untuk menjadi manusia yang sholeh atau sholehah.

Ya Allah... Aku percaya takdirMU. Aku percaya bahwa Engkau sedang mempersiapkan yang terbaik untukku. Sebelum itu terjadi,bantulah aku menjadi manusia yang terbaik,agar kelak aku mendapatkan yang jauh lebih baik dariku. Aamiin...

Nanik Puji Astutik IG @nanikpuji93 www.nanikpuji.faa.im

Foto di Pelabuhan BESUKI City...

Kupinang kau dengan Bismillah



*Kupinang kau dengan Bismillah*

Follow IG @IndonesiaTanpaPacaran

Apa kabarmu hari ini calon bidadariku? Baik-baikkah engkau disana? Aku senantiasa berharap, dirimu selalu sehat, hatimu kuat, imanmu menggelora seperti sahabiyah yang senantiasa taat.

Calon bidadariku, mungkin disudut sana, engkau tengah merindukanku,atau mungkin bertanya-tanya kapan aku kan datang. Maafkan aku, calon bidadariku, maaf membuatmu menunggu.



Bukan maksudku menunda apalagi membiarkanmu berlarut-larut dalam kesendirian. Namun, ketahuilah wahai permata, aku sedang berjalan menuju rumahmu, rumah yang belum pernah ku tuju. Kernanya, aku butuh imanmu dan hati yang ikhlas sebagai penunjuk arahku.

Bidadariku, bila engkau sedang memperbaiki diri, maka percepat, agar aku segera sampai padamu, karena usahamu memperbaiki diri adalah kendaraanku, bila engkau bersungguh-sungguh maka aku akan cepat datang. Sebaliknya, bila engkau lalai maka aku hanya akan berputar-putar di tempatku saja, bahkan mungkin akan tersesat. Begitu pun aku akan berusaha keras dalam perjalanan. Mengumpulkan keberanian untuk meminangmu dengan mahar yang terbaik. Karena aku sadar "laki-laki shaleh akan memberikan mahar yang banyak" aku pun tahu, kau adalah wanita sholehah dan tidak akan mempersulitku.


Bidadariku, dimanapun engkau dengarlah perkataanku ini. "Bismillah, dengan lafadz terbaik ini aku ingin meminang mu, dengan lafadz ini aku ingin mencintaimu, dengan lafadz ini pula aku ingin membawamu ke jalan Allah.

Duhai calon bidadariku, tunggulah aku yang akan segera meminangmu, doakan aku dalam setiap waktu. Bersabarlah dalam penantian panjangmu, obati rasa bosanmu dengan bacaan Al-Quran. dan saat aku datang nanti, terimalah pinangan ku dengan Alhamdulillah.

Nanik Puji Astutik IG @nanikpuji93 www.nanikpuji.faa.im Tim Penulis @IndonesiaTanpaPacaran

Pacaran? Benarkah bisa bunting?




Hakikatnya orang yang pacaran itu banyak buntingnya daripada untungnya. Selagi belum halal,jangan sampai melakukan hal-hal yang merugikan. Laki-laki yang baik tidak akan meminta bukti cintamu apalagi sampai meminta kehormatanmu. Perempuan yang baik senantiasa selalu menjaga kehormatannya dan mahkotanya. Jangan mengumbar sebelum saatnya dan jangan memanen sebelum masanya.

Laki-laki dan perempuan wajib menjaga. Cinta itu tidak pernah salah karena yang salah itu adalah caranya. Cara yang membuat mereka melakukan hal-hal yang merugikan atas nama cinta. Dan cintalah yang lagi-lagi disalahkan. betulkah?

Coba lihat,sudah banyak anak-anak yang terlahir tanpa ayah. Dan banyak pula mereka tidak takut untuk melakukannya lagi. Siapa yang rugi? lagi-lagi perempuan.

Sebagai seorang perempuan,janganlah kalian menjadi korban. Hargailah tubuh kalian,jangan terima laki-laki yang berniat memacarimu tapi terimalah laki-laki yang berniat menikahimu. Ayo semangat!!!

Nanik Puji Astutik
IG @nanikpuji93
www.nanikpuji.blogspot.com

BAHAGIA ITU KARENA KITA YANG NYIPTAIN





BAHAGIA ITU KARENA KITA YANG NYIPTAIN

Bahagia dengan kesederhanaan bersama dengan teman-teman yang sama-sama suka dalam kesederhanaan. Tidak berlebihan dalam hal apapun. Alhamdulilah...

Teman adalah cerminan diri,jika kau ingin tahu seperti apa dirimu maka lihatlah teman sepergaulanmu.

Kalau kamu sok cantik,sok kaya,sok-sok an lainnya maka teman-temanmu juga sama halnya. Karena hakikatnya manusia itu tabiatnya suka meniru. Suka meniru satu sama lainnya agar bisa setara dan bisa sama-sama dihormati dan disegani.

Memilih teman yang baik adalah sesuatu yang tak bisa dianggap remeh. Karena itu, Islam mengajarkan agar kita tak salah dalam memilihnya. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻋَﻠَﻰ ﺩِﻳﻦِ ﺧَﻠِﻴﻠِﻪِ ﻓَﻠْﻴَﻨْﻈُﺮْ ﺃَﺣَﺪُﻛُﻢْ ﻣَﻦْ ﻳُﺨَﺎﻟِﻞُ

Seseorang itu tergantung pada agama temannya. Oleh karena itu, salah satu di antara kalian hendaknya memperhatikan siapa yang dia jadikan teman.

Nanik Puji Astutik IG @nanikpuji93 www.nanikpuji.faa.im

Sudah dapat dipastikan, bahwa seorang teman memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap temannya. Teman bisa mempengaruhi agama, pandangan hidup, kebiasaan dan sifat-sifat seseorang.

Syaikh ‘Abdul Muhsin Al-Qâsim berkata, “Sifat manusia adalah cepat terpengaruh dengan teman pergaulannya. Manusia saja bisa terpengaruh bahkan dengan seekor binatang ternak.

Wallahu a'llam

Semoga bermanfaat....

Ketika Cinta Berlandaskan Nafsu



*Ketika Cinta Berlandaskan Nafsu*

Follow IG @IndonesiaTanpaPacaran

Fenomena di zaman sekarang itu benar-benar ajib. Perempuan tak lagi malu saat menikah sudah melakukan zina. Dan laki-laki tak lagi merasakan bersalah, saat telah merenggut kehormatan perempuan.

Rasanya sudah benar-benar menjadi sebuah budaya. Kalangan anak muda sudah berani melakukan hal-hal yang diluar batas, padahal saat itu statusnya masih pacaran. Apa yang terjadi sebenarnya? Itulah fenomena cinta yang berlandaskan nafsu belaka. Cinta yang suci sudah ternodai dengan nafsu. Saat nafsu berbicara maka cinta hanya ungkapan palsu. Dosa sudah menjadi hal biasa, cinta? Urusan nanti.

Duh, anak muda. Sampai kapan kamu menjalani hidupmu penuh kesia-siaan seperti ini? Sampai kapan hidupmu jadikan bahan percobaan untuk memuaskan nafsu para penjajak cinta. Duh anak muda....

Sudah berapa banyak laporan anak yang lahir tidak memiliki Ayah? Jangan tanyakan kepada Ibunya, terkadang banyak dari ibunya yang tidak tahu tentang anak siapa yang ia kandung. Bukan karena ia tak yakin siapa Bapaknya, tapi sudah banyak laki-laki yang menidurinya dalam kurun waktu hampir bersamaan? Lalu apa yang terjadi? Sang ibu melaporkan dengan laporan tindakan asusila dan pemerkosaan. Padahal waktu itu mereka melakukan atas dasar suka sama suka.

Duh wanita... Sampai kapan kamu akan jadi seperti ini? Sampai kapan kamu akan dijadikan bahan percobaan? Sampai kapan kamu percaya tentang janji manis yang bahkan ia sedang berbohong padamu.

Duh laki-laki... Bisakah kamu menjaga kami? Bantu kami agar bisa menjaga apa yang seharusnya kami jaga. Karena kami hanya ingin mempersembahkan hanya pada kekasih halal kami.

Nanik Puji Astutik (Tim Penulis #IndonesiaTanpaPacaran)
IG @nanikpuji93
www.nanikpuji.blogspot.com

Mau Dibawa Kemana?



*Mau Dibawa Kemana?*
Follow IG @IndonesiaTanpaPacaran

Pacaran yang bertahun-tahun belum tentu menikah. Yang sudah bertunangan juga terkadang kandas ditengah jalan. Alasannya sepele 'karena ketidak cocokan' lalu selama pacaran apa saja yang dilakukan?

Pacaran yang mengumbar komitmen akan menikahinya pasti hanya bohong belaka. Kalau udah komitmen ya kudu cepat dilamar, menikah lalu hidup bahagia. Mau dibawa kemana hubungan yang nggak jelas kalau nanti nggak nikah-nikah. Mau dibawa kemana perasaan yang sudah cintanya 'besar' tapi tak juga kunjung dilamar? Mau dibawa kemana kalau hanya jadi bahan percobaan kecocokan? Ini hati dan perasaan bukan cocok tanam.

Nah, loh? Cinta memang fitrah, jaga ia agar tidak menjadi fitnah. Kalau cinta, pastikan kapan ngelamar dan kapan nikahnya. Kalau nunggu lulus kuliah dan sukses udah tinggalin aja.

Mau dibawa kemana kalau cuman janji-janji nggak jelas. "Iya, sayang. Sabar ya,aku pasti akan menikahi kamu. Aku kan udah janji" ingat janji ya bang, pasti melamar dan menikahi itu harus pasti ya bang.

Jangan hanya sekedar janji, perempuan juga lelah menunggu kepastian yang benar. Jangan berjanji kalau tidak bisa terealisasikan. Semoga bermanfaat...

Nanik Puji Astutik
IG @nanikpuji93
www.nanikpuji.blogspot.com

Aku Masih Setia Sendiri



*Aku Masih Setia Sendiri*
Follow IG @IndonesiaTanpaPacaran

Dalam heningan malam ini, tak nampak bulan bersinar dan bintang pun enggan sekali memunculkan cahaya indahnya. Hal ini sama seperti diriku yang kesepian tiada seseorang yang menemani hari-hariku. Duhai diri.

Alangkah indah jika kau segera melepaskan masa lajangmu, membina rumah tangga bersama sang dambaan hati. Tapi selalu terbesit dihati "Siapakah gerangan pendamping hidup ini?" Pertanyaan yang bahkan tidak bisa kujawab.

Helaan nafas lelah terdengar menyedihkan. Lelah menyendiri, lelah mencari pendamping dan aku telah lelah menunggu. Tapi aku tidak ingin berputus asa, aku akan terus berdoa agar Tuhan menyegerakan sang pujaan hati datang melamar.

Aku masih setia menyendiri dalam kesepian. Aku tidak pernah berharap ponselku berbunyi dengan kata-kata perhatian yang terkadang membuatku melayang. Entahlah, apakah aku terlalu menutup diriku atau aku terlalu sibuk mencari yang terbaik? Aku bingung Ya Allah.

Aku bingung bagaimana aku memulai semuanya. Aku tidak tahu, bagaimana caranya aku mencari. Tapi aku percaya bahwa Engkau akan memberikan yang terbaik untukku.

Ya Allah. Rasa lelah itu pasti ada dalam hatiku. Rasa bosan itu selalu menyapa dalam diriku. Rasa keinginan untuk segera mengakhiri masa lajang lebih kuat menguasai dadaku.

Kala hati mulai gundah gulana, kala itu aku menangis menyendiri. Tapi aku mempercayai RencanaMu yang paling indah itu. Tugasku selalu menyiapkan diri dan berbaik sangka padaMu. Kuatkan aku dalam penantian ini Ya Allah.

Sabarkan hatiku untuk lebih sabar menunggu kepastianMu. Aamiin

Nanik Puji Astutik (Tim Penulis Indonesia Tanpa Pacaran)
IG @nanikpuji93
www.nanikpuji.blogspot.com


Kalian yang sedang menunggu jodoh dan aku sedang menunggu suami. Kita tidak ada bedanya karena kita sama-sama menunggu. Menunggu seseorang yang teramat didambakan dan bisa mendampingi hidup kita sampai tua adalah keinginan kita. Jika kalian masih menunggu seseorang yang misteri dan rahasia,sedangkan aku menunggu suami yang mencari nafkah di negeri sebrang. Apa bedanya kita? Tidak ada bedanya,kita sama-sama menunggu..

Terbesit didalam pikiranku "benarkah aku sudah menikah?" padahal aku punya bukti nyata, cinta kita terbukti di buku nikah,foto pernikahan dan saksi yang sah.

Tapi itulah sebuah pengorbanan,menunggu dan menanti adalah sebuah keharusan bagi kita sebagai wanita. Jika cinta diabadikan dalam sebuah ikatan pernikahan,menunggu suami saat pulang kerja lebih sesuatu. Namun menunggu dalam penjemputan jodoh lebih gregetan karena sang dambaan hati masih misteri.

Kala hati bertanya 'Siapakah gerangan jodohku?' maka yang perlu diingat adalah bahwa dia masih misteri untukmu. Betulkan? Bahkan pertanyaan itu tidak bisa dijawab oleh kita.

Ya begitulah kita. Jangan pernah lelah menunggu dan menanti,perjuangan memang begitu. Banyak rintanganNya,yakinlah bahwa Allah tempat segalaNya. Mengadulah pada Allah dan mintalah pada Allah. Jangan minta sama dukun untuk mempercepat jodoh. Bukannya dapat jodoh malah dapat murkaNya Allah. Duh mirisnya.. Hehehe

Semangat!!!

#UlasanCurhatanHatiSeorangMuslimah

Nanik Puji Astutik IG
@nanikpuji93
www.nanikpuji.blogspot.com

Orang Yang Membenciku Selalu Memotivasiku Dan Orang Yang Mencintaiku Selalu Menginspirasiku




Dibenci ataupun disukai menurutku sama saja,tidak ada bedanya. Mungkin yang membedakannya hanya cara kita bersikap terhadap orang yang membenci dan menyukai. Tetapi ada hal yang paling mendasar adalah janganlah menjadi orang lain,tidak untuk mereka yang membenci ataupun yang menyukai.

Orang yang membenciku selalu memotivasiku untuk menjadi lebih baik. Karena merekalah aku bisa sekarang,berkarya dan berhijrah. Aku berterima kasih untuk mereka yang telah membuatku menjadi sekarang. Tanpa kalian apalah dayaku yang hanya manusia biasa penuh hina dan dosa. Kalian dengan memakiku dan mencibirku sudah membuatku termotivasi untuk selalu berbenah diri menjadi lebih baik.

Orang yang mencintaiku selalu menginspirasiku menjadi manusia yang selalu berkarya. Karena pada sejatinya kalianlah yang mengajariku banyak hal tentang arti hidup dan bagaimana cara kita menyikapinya. Namun ada hal yang lebih penting dari itu semua,yaitu kalian menjadi aspirasiku untuk selalu berkarya dalam hal apapun.

Dibenci ataupun dicintai merupakan cara kita untuk selalu berbenah diri. Dibenci orang agar kita selalu baik dan berprasangka baik,berbenah diri dan selalu memperbaiki diri. Dicintai orang agar kita selalu menjadi diri sendiri tanpa dibuat-buat. Karena orang yang mencintai kita tidak butuh penjelasan kenapa mereka mencintai kita.

Betullah apa yang dikatakan Ali Bin Abi Thalib "Jangan jelaskan dirimu pada siapapun,karena yang mencintaimu tidak butuh itu dan yang membencimu tidak percaya itu"

Lebih baik menjadi diri sendiri,selalu berbenah diri dan memperbaiki diri menjadi manusia yang lebih baik. Jangan sibuk mencari orang baik tapi jadilah yang terbaik.

Nanik Puji Astutik IG @nanikpuji93 www.nanikpuji.faa.im

Cinta yang Abadi



*Cinta yang Abadi*



Sejarah banyak mengajarkan contoh tentang cinta. Jika kita sering membaca pasti banyak yang menceritakan tentang cinta dan kasih sayang. Contoh kecilnya, kisah Rasullullah dan Siti Khadijah. Wanita mana yang tidak cemburu pada Beliau? Bahkan, Allah Subhannahu waata'alla mengirim salam langsung pada Siti Khadijah melalui malaikat Jibril.

Cinta abadi itu terlahir dari 2 manusia yang saling mencintai dan mengasihi. Cinta yang lahir dari sanubari bukan dari nafsu.

Cinta itu datang dari hati bukan dari mata. Cinta itu Indah dan sangat indah apabila saling menjaga. Cinta itu harus 100 persen pada Sang Pemilik Cinta, yaitu Allah Azza Wa Jalla. Berikan cintamu pada Allah, maka Allah akan menebarkan cintamu pada makhluk bernama manusia.

Cinta dan hati, dua hal yang sangat terikat satu sama lain. Cinta ada karena keterkaitan hati, sementara dalam nafsu pasti tidak ada cinta. Bagaimana cara menebarkan cinta? Jagalah kewajibanmu pada Allah, jagalah Sunnahmu dan jagalah kehormatanmu. Kehormatan harus dijaga, karena ia akan dinilai oleh suami kelak. Apakah kamu menjaganya atau tidak.

Jika kamu tidak menjaga kehormatanmu, apalah dayamu sebagai makhluk yang memiliki banyak keistimewaan. Sedihkan? Cinta itu indah dan sangat indah, jangan nodai cinta dengan nafsu. Karena nafsu bukan cinta. Hargai cintamu dengan menikah bukan dengan pacaran. Semoga Allah segera menghadirkan cinta itu di hatimu. Bukan untuknya tapi UntukNya. Semoga segera bertemu dengan jodoh sahabat....


Aamiin Nanik Puji Astutik IG @nanikpuji93 www.nanikpuji.blogspot.com

Jodoh Itu Unik



Jodoh Itu Unik Ketika Foto Prewedding sudah dilakukan. Undangan pernikahan sudah disebar, tanggal akad dan resepsi sudah ditentukan. Tapi ada saja halangannya agar tidak menikah. Padahal semuanya sudah direncanakan jauh-jauh hari.

Kita boleh merencanakan semuanya dengan baik, namun Allah yang memberikan kita jalan yang terbaik. Kalau gagal menikah bukan berarti Allah sedang membencimu melainkan Dia sangat sayang sama kamu agar kamu tidak salah memilih pendamping.

Bukankah Hikmah bisa diambil dari sesuatu yang tidak kita sukai. Ada juga yang sudah berpacaran bertahun-tahun tapi belum juga dilamar. Alasannya 'belum sukses dan belum mapan'. Ingat, sukses dan mapan itu definisinya sangat luas, orang yang berumur 40 tahun belum juga bisa dikatakan sukses atau mapan. So... Bahkan yang bertunangan belum tentu menikah. Apalagi yang berpacaran.

Jodoh itu memang unik terkadang sudah yakin namun tidak bersanding dipelaminan. Namun, dia yang tak pernah kenal sama sekali bisa bersanding. Ya, manusia memang bisa berencana. Namun Allah-lah yang Maha Mengatur. Wallahu a'lam

Nanik Puji Astutik( Tim Penulis #IndonesiaTanpaPacaran )
IG @nanikpuji93
www.nanikpuji.blogspot.com

Surat Cinta Untuk Calon Jodohku



Surat Cinta Untuk Calon Jodohku Assalamualaikum calonku.
Apa kabarmu hari ini? Apa kabar imanmu hari ini? Semoga kau senantiasa selalu bahagia disana dan jagalah selalu hatimu agar ia tetap suci untuk Sang Pemilik Cinta. Calon jodohku... Pikiranku selalu terbesit ingin melihatmu segera mungkin.

Tapi aku tidak ingin memaksakan diri karena aku takut dan malu. Aku takut dan malu pada Allah, karena masih belum cukup baik untuk mendampingimu. Maka dari itu, aku masih memperbaiki diri. Biarkan Allah segera mempertemukan kita dalam lingkaran suci nan penuh berkah, yaitu pernikahan.

Calon Jodohku...
Ingin sekali aku memiliki kisah seperti temanku yang bertemu dua kali langsung akad. Kisah itu sungguh manis dan romantis. Tapi aku tidak tahu, apakah kisah pertemuan kita seperti itu atau justru kebalikannya.

Calon Jodohku...
Biar pertemuan kita indah, mari sama-sama berdoa pada Sang Pemilik Cinta. Dialah yang menentukan kisah kita, apakah pertemuan kita sengaja bak film FTV romantis atau sebaliknya? Mari sama-sama berprasangka baik agar Allah mempertemukan kita dalam kisah romantis yang Allah Ridhoi..

Calon jodohku...
Adakalanya aku selalu merasa bersedih dan ingin menangis. Aku sebenarnya tidak kuat menunggumu seperti ini, aku sudah lelah dan aku ingin menyerah. Tapi, aku.. Aku sendiri tidak berhak untuk mengatur pertemuan kita. Maka dari itu, Aku selalu berdoa agar Allah segera mempertemukan kita secepat mungkin.

Calon Jodohku...
Jagalah hatimu. Aku tidak meminta apapun darimu. Aku hanya minta engkau taat Pada Allah dan orang tuamu, agar kelak engkau sudah siap mengajariku banyak hal.

Calon Jodohku...
Selagi aku masih misteri untukmu, begitupun kamu masih misteri untukku mari sama-sama memperbaiki diri dan membenah diri untuk mempersiapkan sebuah ikatan yang hakiki, yaitu pernikahan. Mari mulai sekarang membenah diri untuk belajar menjadi orang tua agar kelak anak-anak kita menjadi anak sholeh/sholehah.

Calon Jodohku...
Inilah suratku hari ini, semoga kamu selalu bahagia. Jagalah Imanmu dan hatimu. Jagalah pandanganmu dan tanganmu. Banyaklah berdoa pada Allah agar kita segera dipertemukan dalam sebuah kisah indah selanjutnya. Aamiin

Nanik Puji Astutik
IG @nanikpuji93
www.nanikpuji.blogspot.com

Menunggu Cinta Yang Halal



Menunggu Cinta Yang Halal Orang bilang hal yang paling membosankan adalah Menunggu. Benarkah? Tidak sahabat. Menunggu itu hanya membutuhkan sedikit kesabaran. Coba tanyakan pada mereka yang sudah bertemu jodoh "berapa lama mereka bersabar dalam penantian?" Jawabannya " hanya sebentar saja".

Bersabar bukan hanya tetap berada pada lingkup yang sama, bukan pula hanya diam menunggu ditempat. Namun berdoa dan bermunajatlah pada Allah, dengannya engkau tenang dan akan membuka jalan bagi jodoh mu untuk datang menghampiri.

Jika kamu tidak bisa bersabar dalam menanti jodoh dan juga tidak bermunajat, maka hatimu semakin gundah gulana. Maka minta Pada Sang Maha Pemilik Cinta, mohonlah agar ditenangkan hatimu.

Dia tahu apa yang kau inginkan. Karena Allah Maha Segalanya, yang tidak mungkin menjadi mungkin, Yang tidak terjadi bisa terjadi. Selama masih menunggu Jodoh, mari sama-sama memperbaiki diri dan menjadi jomblo yang berkualitas. Lagi pula, status jomblo tidak akan membuatmu mati, lihatlah kamu masih hidup sampai sekarang, iya kan? Dan jangan berkata "aku sudah menunggu terlalu lama, buktinya jodohku belum datang. Aku punya kesabaran Tuhan dan inilah batas kesabaranku".

Sobat, sabar itu tidak ada batasnya. Karena kesabaran bukan sekedar sifat, ia bagian dari syariat. Bersabar itu sepanjang masa, bahkan setelah menikah pun engkau masih harus bersabar. Sabar itu bukan menahan emosi, tapi mengendalikan agar emosimu tertata. Dalam kesabaran mu menanti jodoh, perbaikilah kualitas dirimu dan tetap bermunajat pada Sang Maha Pemilik Cinta. Karena cinta yang kamu tunggu akan tetap berlabuh pada dirimu. Nanik Puji Astutik IG @nanikpuji93 www.nanikpuji.blogspot.com

Kesantunan Istri Berbahasa,Pilar Keluarga Bahagia



Sifat mulia yang menonjol yang Allah anugrahkan pada wanita adalah kehalusan, kelembutan perasaan dan hati. Salah satunya adalah dalam berbahasa. Dalam banyak hal, Wanita di-manapun ia berada sejak dulu hingga sekarang, dan mungkin sampai akan datang,lebih suka menggunakan kata-kata yang lembut nan santun, di dalam semua hal. Sebagai contoh, Wanita lebih suka memakai kata-kata romantis, seperti sayang, kakanda, dll. Wanita juga lebih suka menerima pujian dari pada memuji. Selain itu, wanita sering menggunakan kata sindiran jika mengingingkan sesuatu, sedang laki-laki lebih cenderung untuk berkata terus terang.

Pilihan bahasa yang digunakan wanita itu sendiri menunjukkan cerminan kepribadiannya. Lewat hal itu, orang dapat mengidentifikasi gambaran tentang karakter, watak, sikap dan sifatnya. Pemilihan bahasa yang lemah lembut, sopan, santun,teratur, jelas, dan lugas tentu saja akan menampilkan pribadi yang cantik dan elegan. Di dalam kehidupan sehari-hari, Nabi SAW pun sering menggunakan kata-santun, lembut nan mesra ketika menyapa istri-istrinya. Ini adalah bukti, bahwa beliau SAW benar-benar memahami karakter wanita yang memiliki sifat lembut, keibuan, dan mengedepankan perasaan. Memang sungguh ajaib makhluk yang bernama wanita.

Dengan kekuatan kelembutan kata katanya dia mampu mengubah kesedihan menjadi kebahagiaan. Dengan kalimat kalimatnya pula, seorang wanita dapat berubah menjadi negosiator yang hebat. Justru karna ia mampu berpikir tidak hanya menggunakan logika, namun juga perasaan dan perkataannya yang lembut, sehingga ia menjadi seorang penyelesai masalah yang hebat.

maka rugilah jika ada wanita yang berpendapat, bahwa komunikasi akan terjalin dengan baik tidak hanya dengan kelemah lembutan serta sopan santun. Masih menurut mereka, terkadang kita perlu mengesampingkan hal hal tersebut saat mengatakan sesuatu dengan sejujur-jujurnya, atau dalam hal membela diri, untuk memberitakan kebenaran, dan atau menghujat apa yang perlu dihujat,dan untuk memaki ketika hal itu dibutuhkan. Apakah mereka lupa dengan pepatah lama yang menyebutkan lidah atau lisan bagaikan pedang.

Untuk menyatakan kejujuran tidaklah harus dengan cara yang kasar,dan atau untuk menjadi tegas tidaklah harus dengan kekerasan. Penyampaian ide ataupun kritik pada suami dan atau keluarga bisa disampaikan dengan cara yang lebih halus, karena sesuatu yang baik akan berakibat baik jika dilaksanakan dengan cara yang baik dan santun. Semoga Bermanfaat!

Sumber: http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2010/11/10/11792/kesantunan-istri-berbahasa-pilar-keluarga-bahagia/ Lihat 12 Foto Lagi

Menjadi Pendengar Yang baik Untuk Suami



Didalam rumah tangga, komunikasi yang baik sangatlah penting untuk dilakukan. Namun, komunikasi sering secara salah kaprah diartikan hanya sebagai "berbicara". Padahal ada aspek komunikasi yang juga sangat penting, yakni mendengarkan.Dengan menjadi "active listener" yang baik, kita akan mampu membangun ruang dialog yang sehat dan produktif dengan suami.

Karena seberapa keras pun seorang suami tampak dari luarnya, dia punya kebutuhan besar untuk dipahami. Sebagian dari anda mungkin setuju dengan pernyataan bila tidak semua hal ingin dibicarakan suami. Namun saat dia bersemangat ingin menceritakan sesuatu pada anda jadilah pendengar yang baik. Bila anda tidak tertarik pada topik pembicaraannya, jangan buru buru memberikan komentar. Sebab bisa saja komentar anda salah dan membuat semangatnya untuk bercerita hilang. Cukup diam dan mengiyakan sekali-kali.

Suami akan merasa nyaman bila apa yang dipikirkan bisa dikeluarkan. Secara tidak langsung suami akan merasa menemukan partner ”curhat“ yang pas untuknya. Anda juga bisa mencoba alternatif lain, yaitu dengan memberikan perhatian penuh terhadap pembicara sebagai usaha yang sesungguhnya untuk memahami pokok-pokok penting dari apa yang suami bicarakan. Cobalah gunakan kata-kata pendorong seperti “Ya”, “Aha”, dan “Mmm”, atau dengan bahasa non-verbal lain seperti mengangguk, tersenyum, dan bahasa tubuh lainnya.

Selain itu agar terjadi kominkasi dua arah yang menyenangkan, Sesekali ajukan pertanyaan kepadanya, namun janganlah memotong pembicaraan suami. Biarkan suami menyampaikan pikiran atau perasaannya secara tuntas. Ada baiknya bila kita bersikap seperti gema. Tidak perlu menghakimi atau pun menggurui. Gema hanya memantulkan. Caranya, ulangilah dengan kata-kata anda sendiri, apa yang dimaksudkan dan dirasakan suami, sesudah suami bicara. dan jangan lupa nyatakan pengertian anda terhadap perasaannya.

Disamping mengulangi isi pernyatannya, gemakan juga perasaan yang tersirat dari pernyataanya. Contohnya: “Aku bisa membayangkan perasaanmu, mas. Kau tentu merasa marah, ‘kan?”. dan yang terakhir, hindarilah “sindroma hiburan”, yaitu ketika anda berharap bahwa suami akan menghibur anda. Alih-alih, hiburlah Suami dengan menjadi pendengar yang baik. Umpamanya: “siap, boss.”.

dan jangan lupa, asumsikan bahwa apa yang dikatakan suami, bisa juga bermanfaat untuk anda. Bagaimanapun, tentu ada sisi positif dari kata-katanya yang bisa anda jadikan pelajaran.

Sumber: http://www.voa-islam.com/muslimah/article/2010/10/06/10647/menjadi-pendengar-yang-baik-untuk-suami/

Suami Realistis Idaman Wanita



Untuk dicintai suami, ada yang bilang bahwa seorang istri harus pandai memasak dan berdandan. Apakah itu artinya para istri yang tak pandai memasak apalagi berdandan tak bisa mendapatkan cinta suami? Hmm…nanti dulu. Idealnya seorang istri memang bisa memasak dan berdandan untuk suami, tapi apabila tak bisa keduanya, apakah seorang perempuan tak bisa menjadi istri yang baik di mata suami? Bagi suami yang suka memanjakan selera makan, pandai memasak mungkin menjadi ‘keharusan’ bagi istrinya. Begitu juga bagi para suami yang mempunyai kecenderungan melirik ‘barang bagus’ di jalan, pandai berdandan juga menjadi hal yang mutlak bagi istrinya. Tapi di luar kedua kepandaian di atas, tidak adakah kepandaian lain yang bisa dihadirkan seorang istri pada suaminya? ADA.

Tidak semua laki-laki terpesona oleh kepandaian seorang perempuan memasak atau berdandan. Ada juga sosok laki-laki yang mencintai istrinya apa adanya dengan segenap potensi yang ada pada diri si belahan jiwa. Laki-laki ini tak menuntut si istri untuk pintar memasak apalagi berdandan. Tipe suami jenis ini sudah merasa bersyukur dengan keberadaan istri yang mampu menjadi partner diskusi dan tempat berbagi yang asyik. ….Sosok laki-laki yang bersyukur dan mencintai istri apa adanya dengan segenap potensi yang ada pada diri si belahan jiwa….

Suami jenis ini tak meributkan rasa makanan yang ada. Biarpun sayur yang disajikan istri rasanya terlalu asin atau bahkan terlalu manis, ia selalu tersenyum dan mengucap terima kasih. Bilapun tak menyukai masakan jenis tertentu, ia tak mencela. Ia selalu menjaga perasaan istri dan berusaha membahagiakan semampunya. Ia tak pernah menuntut istri berdandan karena menurutnya si istri sudah terlihat cantik dengan pesona shalihah yang ada pada dirinya. Tampil alami tanpa riasan membuatnya semakin cinta pada istri karena di luar sana, ia sudah muak dengan tebalnya riasan para wanita. Lagipula bukan karena riasan, dandanan atau ‘make up’ itu yang membuatnya mencintai si istri, tapi keutuhan pribadi sebagai seorang muslimah shalihahlah yang telah menawan hatinya. Jadi cukup itu saja yang ia mau dari perempuan yang telah menjadi belahan jiwanya itu. ….Laki-laki shalih yang menjadikan Muhammad sebagai cermin hidupnya, akan memuliakan perempuan terutama istrinya dengan seluruh kelebihan dan kekurangannya….

Jadi, untuk para muslimah yang saat ini masih belum terampil memasak dan berdandan, tak usah berkecil hati. Masih ada stock laki-laki shalih yang tak menuntut pada istri. Sebaliknya, ia menghargai sekali keistimewaan pada diri pasangannya yang itu tidak selalu berupa kepandaian memasak dan berdandan. Kualitas seperti ini hanya ada pada diri laki-laki yang menjadikan Muhammad sebagai cermin hidupnya. Laki-laki shalih yang akan memuliakan perempuan terutama istrinya dengan seluruh kelebihan dan kekurangannya. Berdoa saja semoga di antara kalian mendapat salah satu dari laki-laki (suami) idaman ini. Insya Allah.....