Monday, February 20, 2017

Menikahi wanita karena cantiknya,seperti membeli rumah karena lapisan catnya






Dari judulnya saja sudah pasti banyak yang mulai bertanya-tanya nih "kok bisa? Apa benar? Iya tah? Dll"

Sahabatku yang di Rahmati Allah Subhanahu wattaala. Mari kita telisik sebentar,semoga bisa membuka hati kita untuk menjadi manusia yang lebih baik. Aamiin...Inshaa Allah

Sahabat...
Menjadi wanita di jaman sekarang ini tidaklah mudah. Kenapa? Style Fashion,kosmetik,pelangsing,tas branded dan lain-lain mulai menyita banyak perhatian kaum hawa.

Orang bilang "Menjadi wanita harus cantik" pun pernyataan seperti itu membuat saya berfikir "bukankah cantik itu relatif? Setiap negara memiliki kriteria cantik masing-masing. Contohnya di jepang,cantik itu kalau punya kulit sehat. Di korea, kalau punya wajah kecil,lalu di Indonesia? Sepertinya kita akan menjawab kalau punya kulit putih"

Yupsss...
Wanita Indonesia kebanyakan menginginkan kulit putih. Sehingga banyak dari kalangan wanita memakai produk instan yang bisa membahayakan kulit. Bahkan dari para wanita itu tidak menghiraukan kandungan cream-cream yang di pakai. Menurut mereka "yang penting gue putih" Kalau yang ini jangan ditiru!

Oke,kembali lagi ke judul diatas!!!
Menikahi wanita karena cantiknya,seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Wanita yang sudah menikah akan cantik berdurasi,paling lama 4-5 tahun. Kok bisa? Wanita rumah tangga lebih suka pakai daster,tidak punya banyak waktu untuk berdandan saat memiliki anak,belum lagi rumah yang berantakan,capek dll. Tapi tidak semua seperti itu, banyak juga wanita yang tetap cantik walaupun menikah. Betul juga. Karena cantik harus ada modal yang memadai dan waktu yang cukup untuk berdandan. Kalau tidak memiliki keduanya harus bagaimana? Lebih baik berdandan sederhana saja. Yang penting kulit kita sehat dan terawat dengan bahan yang alami.

Kita bisa lihat,saat masih gadis "kebanyakan wanita" lebih suka dandan waw untuk menarik perhatian lawan jenis. Sebut saja itu sebuah cat yang berwarna-warni. Kita tidak tahu,bebet,bobot,babat dan bubutnya seperti apa.

"Yang penting cantik" kebanyakan camer dan calon suami seperti itu. Tapi lama-kelamaan wajah akan berubah,penuaan mulai timbul,jerawat,keriput dll. Iya nggak?

Setelah usia lanjut,orang terdekat akan menilai.

"si Fulanah dulu cantik banget,sekarang kok kayak gitu ya"

"Aku dulu suka sama dia karena cantik"

"Setelah menikah dan punya anak,dia nggak cantik lagi"

"kok dia semakin tak terurus"

Dan masih banyak penilaian lainnya...

Maka dari itu,ayo kita cantikan wajah kita sekedarnya saja dan cantikkan pula akhlaq dan tutur kata kita. Jika ahlaq kita cantik,maka wajah kita juga ikut cantik. Bukan cantik yang membuatmu mempesona,tapi karena kamu bersyukur itulah yang membuatmu mempesona.

Hakikatnya cantik secara lahiriah hanya sebentar saja. Yang hakiki adalah kecantikan hati. Ia memang tidak terlihat,tapi ia bisa dirasakan oleh orang-orang sekitar kita. Wanita cantik yang memasang wajah sombong dan angkuh akan kalah dengan wanita biasa yang selalu tersenyum.

Ingat!!!
Wanita yang cantik akan kalah dengan wanita yang berilmu dan pintar mengaji. Mari percantik wajah kita dan hati kita. Percantik diri kita dengan berhijab syar'i dan pakaian takwa. Maka kecantikan itu akan terpancar dengan sendirinya. Laki-laki akan datang dengan sendirinya... Percayalah!!!

Wallahu a'llam

Nanik Puji Astutik
Instagram @nanikpuji93
www.nanikpuji.blogspot.com

No comments:

Post a Comment